Kebut Bangun Smelter, ESDM Target Investasi Minerba Rp 103 T
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan investasi di sektor mineral dan batu bara (Minerba) mencapai US$ 7,7 miliar atau setara Rp 103 triliun tahun ini.
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono menyebut investasi akan meningkat karena banyak pembangunan smelter.
Lebih lanjut Bambang menyebut investasi di sektor Minerba akan terus melonjak sampai tahun 2022. Namun investasi akan menurun pada tahun 2023 karena proyek smelter sudah mulai selesai dibangun.
"Lalu pada tahun 2023 turun terus menjadi US$ 3,22 miliar karena pembangunan smelter sudah mulai berkurang pada 2022," ungkapnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi VII DPR RI, Selasa, (11/02/2020).
Sementara realiasasi invetasi tahun 2019 mencapai 105% atau US$ 6,5 miliar dari target US$ 6,1 miliar. "Realiasai investasi 2019 dari mulai KK, PKP2B dan IUPK dari 220 perusahaan mencapai 100,5% dari realiasai yang dicapai dari target," terang Bambang.
Bambang menerangkan, investasi tahun 2024 diperkirakan hanya mencapai US$ 3,17 miliar, tahun 2023 sebesar US$ 3,2 miliar, tahun 2022 sebesar US$ 4,3 miliar, dan tahun 2021 sebesar US$ 5,6 miliar.
Investasi di sektor mineral berasal dari 193 perusahaan di mana terdiri dari 27 kontrak karya (KK), 48 perusahaan Perjanjian Karya Pertambangan Batu Bara (PKP2B), IUP BUMN sebanyak 3 perusahaan.
Kemudian Izin Usaha Pertambangan (IUP) Pusat sebanyak 53 perusahaan, IUPK 2 perusahaan yang terdiri dari PT Freeport Indonesia dan PT Amman Mineral. Lalu IUP OPK Olah Murni (OP) terdiri dari 11 perusahaan. IUPJ sebanyak 18 perusahaan dan IUP Daerah 31 perusahaan.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.