Jakarta, CNBC Indonesia- Bos Freeport McMoran Richard Adkerson tengah berada di Jakarta beberapa hari ini untuk mempercepat urusan divestasi yang ditargetkan Presiden Joko Widodo rampung tahun ini.
Richard diketahui menyambangi Menteri ESDM Ignasius Jonan di kantornya, kemarin. Kunjungan kali ini membahas lebih lanjut terkait progres divestasi saham PTFI menjadi 51% milik Indonesia.
"Namun, saya belum bisa konfirmasi lebih lanjut," ujar juru bicara Freeport Indonesia Riza Pratama kepada CNBC Indonesia saat dihubungi Rabu (5/12/2018).
Lebih lanjut, Riza mengatakan, terkait proses divestasi saham PTFI, saat ini Freeport tengah menunggu persetujuan dari KLHK untuk masalah lingkungan. Riza mengklaim, progresnya berjalan dengan baik dan diharapkan bisa selesai dengan cepat.
"Kami menunggu approval dari KLHK untuk masalah lingkungan. Progresnya berjalan baik, dan semoga bisa selesai dengan cepat," pungkas Riza.
Adapun, sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah menggelar rapat terbatas membahas tentang percepatan divestasi PT Freeport Indonesia.
Jokowi meminta isu-isu terkait divestasi Freeport yang masih dibahas saat ini seperti isu lingkungan, fiskal, pengelolaan limbah, sampai alokasi saham untuk Pemda Papua bisa diselesaikan secepatnya, sehingga PT Freeport Indonesia bisa dikuasai 51% oleh RI sebelum 2018 berakhir.
Presiden mengatakan, dirinya mendapatkan laporan bahwa beberapa tahap proses divestasi saham PT Freeport Indonesia sudah bisa dituntaskan. Di antaranya di bulan September sudah ditandatangani investment agreement, sales and purchase agreement, dan subscription agreement.
"Saya juga mengikuti bahwa ada beberapa tahap lanjutan yang masih perlu penyelesaian yang perlu dipercepat," kata Presiden Jokowi saat menyampaikan pengantar pada Rapat Terbatas Percepatan Pelaksanaan Divestasi PT Freeport Indonesia, di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (29/11) siang.
Beberapa isu lanjutan yang masih jadi perhatian di antaranya isu lingkungan dan pengelolaan limbah, tailing, perubahan kontrak karya menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK), fiskal dan perpajakan, sampai yang terakhir adalah ribut-ribut soal alokasi divestasi 10% ke Pemda Papua.
"Saya minta semua tahapan proses Divestasi itu bisa diselesaikan dan sudah final kita harapkan sebelum akhir tahun 2018 ini, semuanya rampung," ucap Presiden Jokowi.
Presiden menegaskan, proses divestasi Freeport adalah sebuah langkah besar untuk mengembalikan mayoritas kepemilikan sumber daya alam yang sangat strategis ke pangkuan ibu Pertiwi. (gus)
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.