Kehadiran IMIP Dongkrat Ekonomi Masyarakat Morowali
MOROWALI, IGLOBALNEWS.CO.ID – Empat pabrik daur ulang (recycle) baterai lithium akan dibangun di kawasan IMIP (Indonesia Morowali Industrial Park) dengan total investasi untuk empat pabrik nikel cobalt dengan teknologi HPAL ini mencapai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 43,5 triliun (asumsi kurs Rp 14.500 per US$).
Olehnya, Pemerintah Indonesia terus mendorong hilirisasi mineral, termasuk nikel, demi mendorong nilai tambah dari produksi tambang di dalam negeri.
Pembangunan smelter dengan menggunakan teknologi High Pressure Acid Leaching (HPAL) juga didorong agar bisa menyerap nikel kadar rendah.
Lalu apa keuntungan bagi masyarakat sekitar kawasan IMIP atas kehadiran pabrik tambang tersebut?.
Menurut Arifudin salah satu warga Desa Fatufia Kecamatan Bahodop yang ditemui pada senin, (9/11/2020) menyebut bahwa keuntungan dari kehadiran industri pertambangan di Kabupaten Morowali khususnya di Kecamatan Bahodopi adalah terbentuknya kota baru, tersedia dan berkembangnya infrastruktur baru, munculnya kawasan pertumbuhan ekonomi baru dan terjadi peningkatan standar hidup masyarakat.
Disamping itu kata dia, hadirnya tambang membuka kesempatan memanfaatkan dananya untuk pembangunan dan adanya pemanfaatan infrastruktur yang terbangun oleh tambang termasuk salah satunya pembangunan pembangkit listrik dan lainnya.
Kemudian lanjut dia, tambang membuka kesempatan pemanfaatan dan pengembangan local content dan local supplier, peningkatan pengetahuan penduduk, pengembangan teknologi baru dan adanya bantuan pendidikan.
Selain itu kehadiran industri tambang di wilayah Kecamatan Bahodopi juga menyerap tenaga kerja lokal dan bahkan nasional, pungkasnya.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.