Kembali ke Fundamental, IHSG Diperkirakan Kembali Turun
Jakarta: Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan bahwa kejatuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) murni karena kenaikan tajam cukup banyak saham. Kenaikan ini tidak sebanding dan tidak didukung dengan kinerja fundamental saham tersebut.
"Ada saham farmasi yang Price Earning Ratio (PER) sudah naik ratusan kali bahkan ada saham farmasi yang PER minusnya ratusan kali tetap naik bahkan belum disuspend. Ada lagi bank yang PBV hampir setara BBCA tetap naik dengan dalih merger," jelas dia dalam risetnya, Rabu, 23 Desember 2020.
Dia menilai wajar IHSG mengalami kejatuhan bahkan turun. IHSG diperkirakan berpeluang jatuh kembali seiring turunnya DJIA sebesar minus 0.67 persen dan tajamnya kejatuhan EIDO sebesar minus 4.46 persen ditengah kemunculan varian baru covid-19 yang penyebarannya jauh lebih cepat.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?HappyInspireConfuseSad Peluang kejatuhan IHSG dihari terakhir perdagangan minggu ini juga didorong oleh cukup tajamnya kejatuhan harga beberapa komoditas seperti nikel, minyak dan emas sehingga investor perlu waspada terhadap tekanan jual atas saham berbasis komoditas tersebut.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.