a a a a a
News Update Kemnaker: Tenaga Kerja Asing PT IMIP di Morowali Sudah Berizin
News

Kemnaker: Tenaga Kerja Asing PT IMIP di Morowali Sudah Berizin

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) menegaskan tenaga kerja asing (TKA) yang bekerja di PT Indonesia Morowali Industrial Park (PT IMIP) di Morowali, Sulawesi Tengah, tidak ilegal dan sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan.

Sekjen Kementerian Tenaga Kerja Herry Sudarmanto mengatakan jumlah tenaga kerja asing di PT IMIP lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah tenaga kerja lokal yang mencapai 28 ribu orang, yakni 2.500 pekerja.

"TKA sudah berizin tidak ada yang ilegal dan lebih sedikit dari tenaga kerja lokal. Mereka tidak hanya satu perusahaan saja, Morowali kan kawasan industri, banyak perusahaan," ujar Herry pada Senin malam, 9 Juli 2018.

Menurut Herry, TKA tersebut menduduki jabatan yang tidak bisa dipenuhi kebutuhannya oleh tenaga kerja Indonesia. "Kalau tenaga kerja kita tidak bisa mencukupi kebutuhannya, baru kita pakai TKA. Jadi enggak sembarangan juga TKA ini menduduki posisi tertentu," ucapnya.

Ketua Komisi IX DPR Dede Yusuf menuturkan para TKA yang bekerja di PT IMIP memiliki izin kerja yang sah. Pihaknya pun tidak menemukan serbuan TKA di wilayah tersebut. "Yang ada justru puluhan ribu pekerja kita yang berasal dari sekitar Sulawesi. TKA IMIP hanya 10 persen dari total pekerja," katanya.

Banyaknya TKA yang berada di PT IMIP diperkirakan karena adanya pembangunan smelter pada 2014 hingga 2016 lalu. Usai pembangunan smelter selesai, TKA yang tinggal di lokasi PT IMIP hanya sekitar 10 persen.

Jumlah TKA Cina di Morowali memang sempat tinggi pada kurun waktu 2015-2016 lalu karena adanya pembangunan smelter sehingga membutuhkan banyak TKA.

Setelah pembangunan smelter selesai sebagian besar para TKA pulang dan sebagian lagi melakukan proses transfer teknologi kepada pekerja lokal. "Banyak masuk pekerja asing karena tidak banyak orang Indonesia yang bisa membangun smelter. Sekarang setelah terjadi proses transfer teknologi ya pada pulang karena mahal kan bayar tenaga kerja asing," tutur Dede.

Latest News

PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke DepanPLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke Depan
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Smelter Feronikel Baru Antam ANTM di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLNSmelter Feronikel Baru Antam (ANTM) di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLN
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Member PT Hengtai Yuan
Member PT Indotama Ferro Alloys
Member PT Smelting
Member PT Bintang Smelter Indonesia
Member PT Meratus Jaya Iron  Steel
Member PT Cahaya Modern Metal Industri
Member PT Delta Prima Steel
Member PT karyatama Konawe Utara
Member PT Refined Bangka Tin
Member PT Central Omega Resources Indonesia
Member PT Kasmaji Inti Utama
Member PT Monokem Surya
Member PT Tinindo Internusa
Member PT Macika Mineral Industri
Member PT Indra Eramulti Logam Industri
Member PT Indonesia Weda Bay Industrial Park
Member PT AMMAN MINERAL INDUSTRI AMIN
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT