Kenaikan Harga Batubara Hanya Sesaat, Turun Lagi ke Kisaran US$60
(Vibiznews – Commodity) – Masuki perdagangan komoditas batubara pekan ini di pasar internasional yang diperdagangkan pada bursa komoditi internasional (ICE), bergerak turun oleh profit taking pasar pasca kenaikan signifikan perdagangan sebelumnya yang tembus harga US$70/ton.
Harga batubara acuan NewCastle terpangkas kembali ke kisaran US$60 pada akhir sesi Amerika Selasa (31/03/2020), yang dipicu kekhawatiran pasar akan penurunan permintaan yang signifikan oleh pandemik coronavirus. Berita terbaru dari China dilaporkan permintaan batubara dari Australia menurun dikarenakan meningkatnya produksi domestik melebihi konsumsi hingga pasokan di pelabuhan melimpah.
Dari sisi persedian, berita terbaru dari Indonesia dilaporkan salah satu produsen batubara terbesar Bayan Resources akan menghentikan produksi pada anak perusahaannya yang biasa menghasilkan 28 juta ton/tahun. Sebelumnya diberitakan operasi tambang beberapa perusahaan batubara swasta di Australia belum pulih.
Harga batubara NewCastle untuk kontrak berjangka yang ramai diperdagangkan yaitu kontrak bulan April 2020 ditutup pada posisi 69,68 dollar per ton. Harga komoditas tersebut turun sebesar 1,68 dollar atau 2,38% dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Sementara itu untuk harga batubara Indonesia (ICI 4) untuk kontrak bulan Juni di bursa ICE New York, harga turun ke posisi US$32.25 per ton yang lebih rendah US$0,10 atau 0,31% dari perdagangan sebelumnya.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.