PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk memperkirakan pendapatan sepanjang tahun ini masih loyo akibat masih melemahnya volume penjualan serta penyesuaian terhadap kondisi makro ekonomi.
“Kami melihat gambaran dari kuartal I belum terlalu berbeda dari tahun sebelumnya, jadi sepertinya masih belum ada tanda-tanda pertumbuhan yang signifikan di mana 22 sektor pelanggan kami yang tumbuh hanya sektor makanan, sedangkan yang turun banyak di sektor kelistrikan,” kata Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso di Jakarta, Kamis (12/5).
Oleh sebab itu, perseroan akan merevisi target RKAP 2016. Namun, perubahannya enggan diungkapkan dia.
“Kalau untuk bottom line karena kita ada kontrak yang ada eskalasi harga pokok pendapatan (HPP), mungkin bisa berubah juga,” ujarnya.
Menyoal rencana kolaborasi PGN dan Pertagas, ia menilai sinergi ini dapat mengindari duplikasi, kompetisi intenal yang tidak perlu, serta momentuk percepatan infrastruktur gas nasional lebih cepat. Namun, skema konsolidasi kedua perusahaan masih dibahas. “Karena detil mekanisme belum rampung. Sebab akan ada pembahasan alternatifnya seperti apa baik aspek finansial, legal, sumber daya manusia, dan sosial,” tuturnya.
Saat ini, PGN juga memiliki entitas usaha yang bergerak di bidang gas, yakni PT Saka Energi Indonesia. Perseroan akan fokus mengembangkan blok-blok migas yang dikuasai Saka hingga berproduksi.
“Dua sepertiga blok sudah produksi dan satu sepertiga akan kita upayahkan sesuai target. Ada yang produksi awal tahun depan, seperti lapangan Jangkrik, Muara Bakau, South Bangkanai,” paparnya.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.