Konkret! Kontrak Proyek Infrastruktur Rp 200 T Siap Diteken
Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dijadwalkan bakal meneken kontrak investasi dengan sejumlah investor dalam rangkaian acara Annual Meeting IMF - World Bank 2018 di Nusa Dua, Bali.
Setidaknya, ada 21 proyek-proyek infrastruktur di berbagai sektor dengan total nilai US$ 13,6 miliar atau setara Rp 200 triliun yang bakal diteken oleh perusahaan-perusahaan pelat merah tersebut.
Hal tersebut dikemukakan Deputi Direktur Departemen Pengembangan Pasar Keuangan Bank Indonesia (BI) Agustina Dharmayanti, di sela-sela rangkaian IMF - World Bank 2018.
Adapun proyek-proyek yang dimaksud antara lain seperti pengembangan teknologi maintenance mesin pesawat, yang merupakan kerjasama antara AIr France - KLM dari Prancis dengang Garuda Maintenance Facility (GMF)
Kemudian, pembangunan sejumlah infrastruktur di Mandalika, Lombok, dan Nusa Tenggara Barat yang dikomandoi oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).
Berikut rincian proyek-proyek yang dimaksud :
• Pembangunan pabrik amunisi PT Pindad di Malang, Jawa Timur oleh investor dari Waterbury Farrel
• Proyek Antam di Halmahera Timur oleh investor dari Ocean Energy Nikel.
• Pembangunan smelter grade alumunia refinery di Kalimantan Barat oleh Alumunium Corporation of China Limited
• Joint invesment antara PT Inka dan PT Kereta Api untuk lokomotif.
• Kerjasama antara Pertamina, PLN, serta investor Jerman untuk pembangunan geothermal powerplant di Nusa Tenggara Timur.
Selain itu, juga ada investasi yang masuk untuk jalan tol di wilayah Sumatera Utara, hingga kerjasama dengan bank asing terkait dengan syaria compliance hedging
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.