a a a a a
News Update Kuartal I/2019 : Penjualan Vale Indonesia (INCO) Melemah
News

Kuartal I/2019 : Penjualan Vale Indonesia (INCO) Melemah

Bisnis.com, JAKARTA — PT Vale Indonesia Tbk. membukukan penjualan sebesar US$126,4 juta sepanjang kuartal I/2019, melemah dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Nico Kanter, CEO dan Presiden Direktur INCO mengatakan bahwa capaian penjualan tersebut 36% lebih rendah dari penjualan pada kuartal IV/2018 dan 26% lebih rendah dibandingkan dengan kuartal I/2018.

Kondisi itu disebabkan volume produksi dan harga realisasi rata-rata yang juga lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya. Produksi kuartal I/2019 lebih rendah sekitar 36% dibandingkan produksi pada kuartal IV/2018 dikarenakan adanya kombinasi aktivitas pemeliharaan yang telah direncanakan terkait dengan Larona Canal Relining dan masalah-masalah di tanur listrik 4 yang tidak terencana.

“Kegiatan pemeliharaan ini sangat penting untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memastikan kelangsungan operasional. Dikarenakan masalah-masalah di tanur listrik 4, produksi nikel dalam matte PT Vale direvisi menjadi 71.000 t -73.000 t tahun ini,” jelasnya melalui keterangan resmi, Rabu (24/4/2019).

Menurut Nico, tim operasi telah melakukan beberapa langkah dan memantau dengan cermat kondisi tanur untuk memastikan bahwa perusahaan bisa melanjutkan operasi dengan aman. Selanjutnya, perusahaan juga tetap fokus untuk mengoptimalkan kapasitas produksi, meningkatkan efisiensi, dan mengurangi biaya.

Dari sisi beban pokok pendapatan INCO turun sebesar 21% dari US$189,8 juta menjadi US$149,7 juta (year to date). Namun, beban pokok pendapatan per metrik ton nikel dalam matte meningkat sebesar 24% karena sekitar 50% dari biaya produksi adalah biaya tetap.
Baca juga: Vale Indonesia (INCO) Pacu Belanja Modal Tahun Ini

Namun, terlepas dari sejumlah tantangan yang masih dihadapi sepanjang tiga bulan berjalan tahun ini, perseroan masih mampu membukukan EBITDA yang positif sebesar US$4,0 juta.

Latest News

PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke DepanPLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke Depan
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Smelter Feronikel Baru Antam ANTM di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLNSmelter Feronikel Baru Antam (ANTM) di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLN
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Member PT Hengtai Yuan
Member PT Indotama Ferro Alloys
Member PT Smelting
Member PT Bintang Smelter Indonesia
Member PT Meratus Jaya Iron  Steel
Member PT Cahaya Modern Metal Industri
Member PT Delta Prima Steel
Member PT karyatama Konawe Utara
Member PT Refined Bangka Tin
Member PT Central Omega Resources Indonesia
Member PT Kasmaji Inti Utama
Member PT Monokem Surya
Member PT Tinindo Internusa
Member PT Macika Mineral Industri
Member PT Indra Eramulti Logam Industri
Member PT Indonesia Weda Bay Industrial Park
Member PT AMMAN MINERAL INDUSTRI AMIN
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT