Lelang 45.090 Ton Bijih Nikel Sepi Peminat, Hasil Tangkapan di MV Pan Begonia
' />
TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Kejaksaan Negeri Karimun melelang barang bukti sebanyak 45.090 ton bijih nikel tangkapan Bea dan Cukai di kapal MV Pan Begonia.
Besaran harga lelang yang diterapkan dari muatan kapal berbendera Panama tersebut senilai Rp 7,2 miliar.
Namun sudah dua kali dilakukan proses lelang oleh pihak kejaksaan masih belum mendapatkan pihak yang berminat.
"Belum ada yang minat. Belum laku padahal sudah dua kali," kata Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Karimun, Andriansyah Jumat (26/6/2020).
Andri mengaku khawatir, biji nikel MV Pan Begonia seperti barang bukti minyak yang pernah hilang dari atas kapal tanker Tabonangen dulu.
"Kapal sebesar dan muatan sebanyak itu siapa yang jaga. Kita takut juga Makanya kita lelang," jelas Andri.
Perkara MV Pan Begonia telah dilimpahkan oleh penyidik Bea dan Cukai kepada Kejaksaan, atau tahap P21. Penyidik juga telah menyerahkan berkas, tersangka dan barang buktinya.
"Sudah lengkap semuanya," ujar Andri.
Diberitakan sebelumnya, MV Pan Begonia jenis kapal curah dengas 190 x 33 meter tersebut, ditangkap oleh patroli Bea dan Cukai.
Diketahui kapal membawa muatan biji nikel tanpa dilengkapi dokumen yang sah dari Sulawesi Tenggara dengan tujuan Singapura. (ayf)
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.