Luar Jawa Makin Dilirik Investor jadi Kawasan Industri
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengungkapkan pengembangan kawasan industri di luar Pulau Jawa kian meningkat menjadi 42,42 persen pada akhir 2017, dari sebelumnya yang hanya 28,01 persen.
Peningkatan itu terjadi karena masih banyak lahan luas di luar Pulau Jawa bila dibandingkan dengan Pulau Jawa yang sudah lebih padat.
"Sampai dengan akhir 2017 terdapat 21 rekomendasi kawasan industri yang telah diterbitkan Kementerian Perindustrian dengan total luas lahan sebesar 13.155 hektar," ucap Airlangga, Kamis (28/6).
Secara jumlah, kata Airlangga, total kawasan industri sampai akhir 2017 sebanyak 87 kawasan. Jumlah itu naik 17,5 persen dari pengembangan kawasan industri pada 2014 lalu yang hanya berjumlah 74 kawasan.
"Luasnya meningkat 64,6 persen dari 36 ribu hektare (ha) menjadi 59.700 ha," jelas Airlangga.
Secara terpisah, Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI) Sanny Iskandar mengatakan mayoritas kawasan industri di luar Pulau Jawa merupakan industri yang bergerak di sektor pertambangan.
"Mungkin karena beberapa industri berbasis nikel, pembuatan smelter dan lain-lain meningkat pertumbuhannya," ucap Sanny.
Saat ini, pihaknya tengah mempersiapkan untuk mengembangkan 10-15 kawasan industri di luar Pulau Jawa. Sementara, sudah ada 86 kawasan industri yang tersebar di Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa yang sedang dalam pembangunan dan konstruksi.
"Beberapa rencana yang mau dibangun ada di Jambi, Takalar di Sulawesi Selatan, Kuala Tanjung. Itu yang masuk dalam perencanaan, kami harap daerah lain, Kalimantan Timur dan Papua bisa menyusul," ucap Sanny.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.