Luhut: Implementasi Kendaraan Listrik Jadi Strategi Pemulihan Ekonomi
' />
Jakarta: Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pengembangan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) merupakan strategi pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional.
Pengembangan kendaraan listrik akan meningkatkan investasi, mendorong pembukaan lapangan kerja sehingga kegiatan ekonomi makin bergerak.
"Saat ini pemerintah serius mendorong implementasi kendaraan listrik berbasis baterai, diharapkan menjadi langkah strategis dalam pemulihan perekonomian ekonomi di tengah pandemi," kata Luhut dalampublic launching KBLBB, di Jakarta, Kamis, 17 Desember 2020.
Kemudian pengembangan KBLBB juga akan menekan impor BBM. Apalagi dalam beberapa dekade terakhir defisit neraca perdagangan akibat tingginya impor BBM telah menjadi permasalah klasik yang belum terselesaikan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?HappyInspireConfuseSad Di sisi lain, Indonesia memiliki suplai energi listrik yang belum dioptimalkan untuk transportasi. Di antaranya sumber daya nikel sebagai bahan baku produksi baterai. Selain itu, kekayaan mineral lainnya seperti bijih besi juga menjadi faktor pendukung dalam mendorong investasi di sektor otomotif.
"Seluruh kekayaan alam ini harus dapat kita taklukan dalam semangat menciptakan nilai tambah," ujar Luhut.
Ia menambahkan potensi Indonesia sebagai produsen kendaraan bermotor listrik sangat besar. Hal ini dibuktikan dengan beberapa investor asing yang menanamkan sahamnya untuk memproduksi kendaraan bermotor listrik. Misalnya Hyundai dan baru-baru ini Tesla juga menyatakan minat untuk bekerja sama.
"Penggunaan KBLBB juga sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas kesehatan melalui lingkungan yang bebas polusi," pungkas dia.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.