Luhut: Pemerintah terbuka bagi calon investor di Kaltara
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut B. Panjaitan menegaskan, investasi di Kalimantan Utara (Kaltara) terbuka bagi siapa saja.
"Sekarang ini kami (pemerintah) sangat terbuka bagi siapa saja yang ingin investasi boleh asal dengan bunga murah," ungkap Luhut saat ditemui dikantornya, Selasa (5/6).
"Jadi jangan lagi, ada yang bilang China nggak kami sangat profesional," tegasnya kembali. Luhut mengatakan, saat ini progres investasi di Kaltara sudah menunjukan kemajuan yang sangat signifikan.
Hal itu terlihat dari PT Inalum (Persero) yang telah menunjukkan minatnya untuk berinvestasi hingga milliaran dollar AS. "Ternyata Inalum punya uang, Inalum mau investasi di hidropower, smelter, dan pelabuhannya dan dia mau cari partner tapi tetap yang menjadi lead Inalum," jelas Luhut.
Adapun salah satu partner yang digandeng Inalum dalam membangun PLTA dan smelter nanti adalah perusahaan dari China. Selain dari China, Luhut juga mengatakan ada jga investor dari Amerika Serikat.
"Jadi kita saat ini sangat terbuka, kalau dibilang hubungan Indonesia dengan China ya, sangat bagus, dan kemarin Duta Besar AS dtaang ke saya ingin masuk juga iya, jadi kami profesional saja," tutur Luhut.
Dirut Inalum Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pihaknya akan bangun PLTA tapi juga smelter alumunium. "Untuk PLTA kapasitasnya mencapai 1.700 MW dan smelter berkapasitas 500.000 - 1 juta ton per tahun," katanya ditemui di kesempatan yang berbeda.
Saat ini progresnya pun masih menunggu izin dari pemerintah daerah. Budi pun menjelaskan, kedua hal tersebut nilai investaisnya mencapai US$ 7 miliar. Ia pun berharap pembangunan bisa dilakukan secepatnya, mengingat proyek itu bisa diselesaikan dalam waktu lima tahun.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.