Luncurkan ESDM3J, BKPM: 50% Investasi Berasal dari Sektor Energi
JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) hari ini resmi meluncurkan program layanan 3 jam perizinan terkait infrastruktur di Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM3J. Turut hadir dalam peluncuran program ini Kepala BKPM Thomas Lembong dan Menteri ESDM Ignasius Jonan.
Menurut Thomas Lembong, ke depannya investasi pada sektor energi akan semakin meningkat setiap tahunnya. Bahkan, sektor ini nantinya akan menjadi penyumbang investasi terbesar di Indonesia.
"Kami belum banyak publikasi satu fakta yang penting 20% sampai 50% investasi ada di tangan Pak Jonan, 2017-2018 seperti migas, listrik, dan smelter," tuturnya di Kantor Pusat BKPM, Jakarta, Senin (30/1/2017).
Tom bercerita, dirinya cukup terkejut ketika mengetahui fakta bahwa selama minat investor pada sektor energi semakin meningkat. Untuk itu, perlu upaya khusus untuk mendorong pertumbuhan investasi pada sektor ini di Indonesia.
"Top 100 proyek dan saya cukup kaget listrik listrik listrik, smelter semelter smelter. Cukup besar nyawa di kementerian ESDM," jelasnya.
Terdapat 9 perizinan yang dapat diterbitkan melalui layanan ESDM3J. Di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Izin Usaha Penyediaan Listrik Sementara
Layanan Reguler: 20 Hari Kerja
2. Izin Usaha Sementara Penyimpanan Minyak Bumi/BBM/LPG
Layanan Reguler: 32 Hari Kerja
3. Izin Usaha Sementara Penyimpanan Hasil Olahan/CNG
Layanan Reguler: 32 Hari Kerja untuk hasil olahan dan 40 Hari Kerja untuk CNG
4. Izin Usaha Sementara Penyimpanan LNG
Layanan Reguler: 32 Hari Kerja
5. Izin Usaha Sementara Pengolahan Minyak Bumi
Layanan Reguler: 32 Hari Kerja
6. Izin Usaha Sementara Pengolahan Hasil Olahan
Layanan Reguler: 32 Hari Kerja
7. Izin Usaha Sementara Pengolahan Gas Bumi
Layanan Reguler: 32 Hari Kerja
8. Izin Usaha Sementara Niaga Umum Minyak Bumi (BBM)
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.