Magnet Tambang Mulai Memudar, Pasca Lebaran Jumlah Pendatang Stabil
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Pulau Bangka yang selama beberapa tahun setelah dibukanya kran reformasi, seiring penambangan timah yang mulai terbuka untuk ditambang oleh rakyat menjadi magnet bagi para pendatang untuk mengais rezeki di daerah ini.
Namun sekarang ini seiring redupnya penambangan timah di Pulau Bangka termasuk di Kabupaten Bangka, maka para pendatang yang datang tak seramai sebelumnya.
Menurut Kabid Pelayanan Penataan Penduduk Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Bangka Agus Supriatna, pasca Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah sekarang ini jumlah pendatang yang datang ke Kabupaten Bangka masih stabil.
Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya jumlah pendatang ketika pasca lebaran sangat ramai.
"Untuk pendatang itu laporan dari desa-desa stabil, jadi untuk masalah pendatang tidak ada masalah. Kalau untuk bekerja ditambang tidak, paling-paling yang banyak kunjungan keluarga karena kita sekarang ini penambangan berkurang. Kalau dulu membludak sekarang berkurang. Kita konfirmasi ke kecamatan untuk pendatang ke Kabupaten Bangka tidak banyak," jelas Agus.
Justru menurutnya, banyak warga yang keluar dari Kabupaten Bangka untuk pindah jiwa ke arah asal mereka. Dijelaskan Agus perbandingan 40 persen warga yang masuk 60 persen yang pindah ke luar daerah.
"Data ini semenjak arus mudik meningkat, sebelumnya stabil. Kami mengecek mobilitas pendatang angka menjelang setelah lebaran cenderung stabil," kata Agus.
Namun diakuinya berkaitan dengan tahun ajaran pendidikan baru ini banyak warga yang keluar daerah tetapi bukan pindah jiwa hanya untuk meneruskan kuliah.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.