Mantan Menperin era Orde Baru Hartarto Sastrosoenarto tutup usia
JAKARTA - Mantan Menteri Perindustrian (Menperin) era Orde Baru Hartarto Sastrosoenarto tutup usia dalam usia 85 tahun. Almarhum meninggal dunia pada Minggu, 14 Mei 2017 pukul 21.32 WIB di Rumah Sakit Siloam, Kebon Jeruk.
Berdasarkan informasi yang diterima SINDOnews di Jakarta, Senin (15/5/2017), almarhum yang juga merupakan ayahanda dari Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto ini akan disemayamkan di rumah duka di Jalan Tirtayasa VII Nomor 34-36 Jakarta Selatan.
Rencananya, mantan Menperin periode 1983-1993 akan dimakamkan di Pemakaman San Diego Hills pada hari ini pukul 15.00 WIB. Hartarto merupakan mantan Menteri Perindustrian pada Kabinet Pembangunan IV dan Kabinet Pembangunan V.
Selain itu, dia juga merupakan mantan Menteri Koordinator bidang Produksi dan Distribusi pada Kabinet Pembangunan VI atau pada periode 1993-1999.
Putra almarhum, Airlangga Hartarto yang kini menjabat sebagai Menteri Perindustrian pada Kabinet Kerja, kini tengah berada di Beijing, China dalam rangka menghadiri acara High Dialogue Belt and Road Forum for International Cooperation. Mendengar kabar duka tersebut, Airlangga pun langsung pulang ke Tanah Air.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.