Mantap! 19 Proyek Strategis Nasional Sudah Kelar per Agustus 2019
MINEWS, JAKARTA – Pemerintahan Joko Widodo benar-benar serius menggarap dan menyelesaikan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang telah dicanangkan. Terbukti, per Agustus 2019, pemerintah telah menyelesaikan 19 PSN dengan nilai investasi Rp 87,7 triliun.
Informasi itu berdasarkan laporan Kementerian Koordinator Perekonomian, bahwa dari Januari hingga Agustus 2019, seluruh PSN berjumlah 19 itu terdiri dari 3 bandara, 5 jalan, 4 kawasan, 2 smelter, 3 bendungan, serta 2 teknologi.
“Secara kumulatif, dari 2016 hingga Agustus 2019, sudah 81 PSN yang rampung. Nilai investasinya bahkan mencapai Rp 390 triliun,” kata Menko Perekonomian Darmin Nasution dalam keterangan resminya, Senin 9 September 2019.
Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kemenko Perekonomian, Wahyu Utomo juga melaporkan status kemajuan 223 Proyek + 3 Program PSN sejak diberlakukannya Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2018 hingga Agustus 2019.
Rinciannya sebanyak 51 proyek sudah selesai dengan nilai Rp 295 triliun, 27 proyek, 1 program ketenagalistrikan, dan 1 program pemerataan ekonomi dalam tahap konstruksi dan mulai beroperasi sebesar Rp 1.348 triliun, dan 23 proyek dalam tahap konstruksi dan akan beroperasi di 2019 mencapai Rp 154 triliun.
Selain itu, sebanyak 78 proyek dalam tahap konstruksi dan akan beroperasi setelah 2019 dengan nilai Rp 1.351 triliun, 5 proyek dalam tahap transaksi sebesar Rp 413 triliun, dan 39 proyek dan 1 program industri pesawat dalam tahap penyiapan mencapai Rp 621 triliun.
Sementara mengenai status kemajuan Program Ketenagalistrikan 35.000 MW dari Desember 2016 sampai dengan Juli 2019, sebesar 3.768 MW sudah beroperasi dengan nilai investasi Rp 101.7 triliun, 21.992,1 MW dalam tahap konstruksi, 7.515,1 MW sudah selesai Power Purchase Agreement (PPA) namun belum financial close, 1.453 MW dalam tahap pengadaan, dan 734 MW dalam tahap perencanaan.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.