Mau Bangun Smelter, Amman Buka Peluang Kerja Sama dengan Pihak Lain
Jakarta - PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) berkomitmen untuk membangun smelter alias fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral akhir tahun ini. Hal ini sesuai amanat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1 Tahun 2017 tentang Perubahan Keempat atas PP Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Minerba.
President Director of Medco Group, Hilmi Panigoro, mengungkapkan pihaknya masih membuka komunikasi dengan banyak pihak untuk melakukan pembangunan smelter bersama.
"Jadi, jangan ada pembicaraan kita mau sama siapa, itu belum, sekarang belum. Kita bicara dengan siapa saja saat ini, masih terbuka," ujar Hilmi di Gedung Pascasarjana FEB UI, Depok, Selasa (6/6/2017).
Mengenai detail pembangunan smelter, Hilmi pun mengaku bahwa pihaknya belum selesai melakukan kajian tersebut, begitu juga dengan teknologinya. Saat ini, tengah dilakukan pembebasan tanah untuk pembangunan smelter AMNT yang rencananya akan dibangun di Sumbawa.
"Belum mengerucut dengan siapa teknologinya apa itu belum. Semuanya masih studi sekarang," ujar Hilmi.
Pihaknya juga memastikan bahwa AMNT berkomitmen untuk mematuhi pemerintah dalam membangun smelter sebelum akhir tahun ini.
"Tapi yang jelas komitmen kita sama pemerintah untuk bangun smelter full," tutup Hilmi.
Seperti diketahui, pada bulan November 2016, PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) berganti nama menjadi PT AMNT setelah PT Medco Energi International Tbk (MEDC) mengakuisisi saham PT NNT dan aset-aset terkait lainnya, dengan PT Amman Mineral Internasional (AMI) sebagai pemilik saham utama (menguasai 82,2% ) dan sisanya dimiliki PT Pukuafu Indah (PTPI) sebagai pemegang saham sebanyak 17,8%. (mca/mca)
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.