Bisnis.com, JAKARTA— PT Medco Energi Internasional Tbk. masih berencana membawa PT Medco Power Indonesia dan PT Amman Mineral Nusa Tenggara untuk melantai di Bursa Efek Indonesia.
Anthony R. Mathias, Direktur Perencanaan & Keuangan/Direktur Independen Medco Energi Internasional, mengatakan perseroan memang berencana membawa anak usaha untuk melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Baca juga: MEDC Tunjuk J.P. Morgan untuk Cari Mitra Strategis Medco Power Indonesia
“Tentu saja itu adalah rencana kami untuk IPO Medco Power Indonesia [MPI] dan dalam waktu dekat Amman Mineral Nusa Tenggara [AMNT]. Presiden Direktur kami telah dikutip beberapa kali bahwa mereka bekerja untuk itu,” ujarnya di Jakarta, Senin (19/8/2019).
Kendati demikian, Anthony tidak memerinci lebih lanjut terkait rencana IPO MPI dan AMNT. Hal itu termasuk penunjukkan penjamin emisi yang masih berupaya diidentifikasi.
Berdasarkan catatan Bisnis.com, rencana IPO AMNT telah mengemuka sejak lama. Bahkan, beberapa waktu lalu, sempat beredar kabar bahwa entitas itu mengincar dana segar US$600 juta lewat penawaran umum perdana saham.
Presiden Direktur Medco Energi Internasional Hilmi Panigoro mengatakan AMNT tengah fokus melakukan pengembangan fase ke-7 Tambang Batu Hijau serta pembangunan smelter.
Dari data yang dihimpun, Tambang Batu Hijau AMNT telah menyelesaikan Tahap 6 Ekstraksi Ore. Pada 2016, lokasi itu telah memproduksi 288,5 Mlbs tembaga dan 397,4 Koz emas.
Adapun, pengembangan fase ke-7 telah dimulai pada 2017. Manajemen memproyeksikan fase ke-7 akan mengekstraksi cadangan tembaga sebanyak 4.473 Mlbs dan emas sebanyak 4.125 Koz emas.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.