Menaker Anggap Jumlah Tenaga Kerja Asing di Indonesia dalam Batas Normal
JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri menyatakan, jumlah tenaga kerja asing di Indonesia masih dalam batas normal.
Sementara itu, jumlah angkatan kerja di Indonesia 121 juta. "Di sini kan berarti Indonesia masih sangat kecil. Proporsinya di bawah 0,1 persen. Jauh di bawah itu," kata Hanif di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (26/4/2018).
Ia lantas membandingkan dengan jumlah tenaga kerja asing di Indonesia dengan Singapura yang mencapai 20 persen dari total penduduk di sana. Ia pun menganggap wajar jika ada investor asing yang membawa orang dari negaranya ke Indonesia saat pengerjaan proyek.
Sepanjang, orang yang dibawa bukan pekerja kasar dan memiliki keahlian khusus, maka hal itu tak melanggar aturan. Lagi pula, lanjut Hanif, mustahil investor asing membawa pekerja kasar dari negaranya ke tempat proyek berlangsung karena biayanya sangat besar.
"Namanya investasi pasti bawa orang. Namun, pasti jumlahnya lebih sedikit daripada kebutuhannya. Misalnya kalau Anda jadi investor di Thailand. Bangun smelter di sana, butuh 5.000 orang," kata Hanif lagi. "Pertanyaan saya sebagai pengusaha, Anda bawa 5.000 orang Indonesia untuk kerja di Thailand bangun smelter karena Anda orang Indonesia? Sebagai pebisnis Anda tekor. Enggak mungkin. Itu enggak logis," lanjutnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menaker Anggap Jumlah Tenaga Kerja Asing di Indonesia dalam Batas Normal", https://nasional.kompas.com/read/2018/04/27/09571221/menaker-anggap-jumlah-tenaga-kerja-asing-di-indonesia-dalam-batas-normal. Penulis : Rakhmat Nur Hakim Editor : Diamanty Meiliana
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.