a a a a a
News Update Menang Tender Dua WIUPK di Sulawesi, Antam Siap Beri Porsi 10% ke Pemda
News

Menang Tender Dua WIUPK di Sulawesi, Antam Siap Beri Porsi 10% ke Pemda

Menang Tender Dua WIUPK di Sulawesi, Antam Siap Beri Porsi 10% ke Pemda
JAKARTA-PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), anak usaha PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) yang bergerak di sektor pertambangan, berhasil memenangi lelang dua wilayah kerja izin usaha pertambangan khusus (WIUPK), yaitu Bahodopi Utara di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah dan Matarape di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. Aneka Tambang (Antam) akan memberikan 10% porsi kepemilikan di masing-masing WIUPK itu kepada pemerintah daerah.

“Kami akan berikan porsi 4% kepada pemerintah provinsi dan 6% kepada pemerintah kabupaten,” ujar Arie Prabowo Ariotedjo, Direktur Utama Aneka Tambang saat dihubungi Dunia-Energi di Jakarta, Rabu (23/8) malam.

Arie mengatakan, Antam memenangi dua penawaran WIUPK kepada Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Antam mendapatkan penunjukan langsung setelah menyatakan minat dan satu-satunya yang memenuhi kualifikasi sesuai aturan permen yang berlaku.

“Penetapan untuk Matarappe baru keluar 21 Agustus sedangkan Bahodopi Utara pada 1 Agustus,” ujar Arie.

Ditjen Minerba Kementerian ESDM sebelumnya menawarkan enam WIUPK kepada BUMN dan BUMD. Antam meminati dua WIUPK, yaitu Bahodopi seluas 1.896 hektare dan Matarape seluas 1.681 hektare. Pemenang WIUPK dinyatakan bila lolos verifikasi dengan mempertimbangkan kemampuan financial, pengalaman pengelolaan tambang, dan menyetorkan 10% dari dana kompensasi data informasi (KDI). Pemenang WIUPK wajib melunasi dana dana KDI bila sudah dinyatakan sebagai pemenang. Harga KDI Bahodopi Utara sebesar Rp184,8 miliar dan Matarape Rp185,05 miliar.

Arie mengatakan, selepas penetapan tersebut, Antam akan akan mengajukan aplikasi untuk mendapatkan IUP eksplorasi. Antam akan melakukan eksplorasi yang mendalam dilanjutkan dengan analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) dan studi kelayakan.
Baca juga Pertamina EP Mulai Alirkan Gas dari Proyek Cikarang Tegal Pacing

“Kalau cadangan memadai untuk kebutuhan smelter tentunya akan dilanjut dengan FS (feasibility study) sampai dengan development-nya. Untuk bangun smelter bergantung pada cadangannya nanti dan berapa kapasitas yang dapat dibangun,” ujarnya.

Sebelumnya, Dirjen Minerba Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono, mengatakan pemerintah akan melakukan penawaran atau lelang WIUPK secara terbuka setelah penawaran langsung kepada perusahaan negara, baik BUMN maupun BUMD dibatalkan. Menurut Bambang, ada empat wilayah pertambangan khusus yang sebelumnya memiliki peminat atau penawar. Namun para peminat tidak dapat memenuhi syarat yang diminta pemerintah. “Lelang itu yang jelas yang empat (WIUPK) tidak ada peminatnya, batal karena tidak ada yang memenuhi persyaratan dan sebagainya,” kata Bambang. (Dunia-Energi, Selasa, 21/8).

Menurut Bambang, salah satu syarat utama terkait kewajiban menyetorkan KDI. Kewajiban untuk menyetor kompensasi data ada dalam Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 1805. K/30/Mem/2018 tentang harga kompensasi data informasi dan informasi penggunaan lahan wilayah izin usaha pertambangan dan wilayah izin usaha pertambangan khusus 2018. Kompensasi Data Informasi merupakan gabungan dari data dan prospek. Harga KDI dihitung berdasarkan data dan informasi luas wilayah, tipe deposit, status wilayah, dan jarak loading/transshipment. Harga KDI WIUP/WIUPK Eksplorasi ditetapkan berdasarkan Formula Perhitungan Harga KDI.

Total ada enam WIUPK yang ditawarkan kepada BUMN dan BUMD. Dari enam hanya empat yang memiliki peminat. Lima dari enam WIUPK yang dilelang merupakan wilayah tambang nikel bekas wilayah PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Satu lainnya adalah tambang batu bara. (DR)

Latest News

PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke DepanPLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke Depan
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Smelter Feronikel Baru Antam ANTM di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLNSmelter Feronikel Baru Antam (ANTM) di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLN
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Member PT Hengtai Yuan
Member PT Indotama Ferro Alloys
Member PT Smelting
Member PT Bintang Smelter Indonesia
Member PT Meratus Jaya Iron  Steel
Member PT Cahaya Modern Metal Industri
Member PT Delta Prima Steel
Member PT karyatama Konawe Utara
Member PT Refined Bangka Tin
Member PT Central Omega Resources Indonesia
Member PT Kasmaji Inti Utama
Member PT Monokem Surya
Member PT Tinindo Internusa
Member PT Macika Mineral Industri
Member PT Indra Eramulti Logam Industri
Member PT Indonesia Weda Bay Industrial Park
Member PT AMMAN MINERAL INDUSTRI AMIN
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT