INDUSTRY.co.id - Jakarta- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati siap melakukan evaluasi atas berbagai insentif perpajakan yang selama ini kurang diminati oleh para pelaku usaha untuk mendorong kegiatan ekonomi.
"Kami minta tim untuk evaluasi kenapa insentif ini tidak laku atau penggunaannya tidak banyak," kata Sri Mulyani di Jakarta, Rabu (6/9/2017)
Sri Mulyani mengatakan saat ini banyak berbagai insentif perpajakan seperti "tax holiday", "tax allowance" maupun pembebasan pajak lainnya yang pemanfaatannya sangat terbatas.
Padahal, tambah dia, banyak dari insentif perpajakan tersebut telah dirumuskan dan terbit sejak dirinya menjabat sebagai Menteri Keuangan pada periode 2005.
"Apakah halangannya ada di kita atau di perusahaan atau ada halangan lain, kita identifikasi apa yang menjadi hambatan," jelas Sri Mulyani.
Untuk proses evaluasi atas insentif perpajakan ini maka Kementerian Keuangan juga akan berdiskusi dengan para pengusaha untuk mencari solusi atas masalah tersebut.
Menurut Sri Mulyani, momen ini sangat tepat untuk melakukan evaluasi dan perbaikan, apalagi perusahaan yang menggunakan insentif perpajakan saat ini bisa dihitung dengan jari.
"Kita bisa melihat apakah insentif ini sudah benar, tapi ada halangan di luar pajak, ini bagus untuk kita identifikasi. Tapi kalau insentif ini tidak cocok lagi, kita harus mendengarkan itu," katanya.
Dengan proses evaluasi ini maka diharapkan proses pemanfaatan insentif perpajakan ini kedepannya dapat benar-benar efektif untuk mendorong kinerja ekonomi dan bermanfaat bagi dunia usaha.
Selain itu, insentif perpajakan itu nantinya bisa membuat pelaksanaan APBN dapat bekerja dengan lebih baik dan efektif untuk mendukung kemajuan industri dalam negeri.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.