a a a a a
News Update Menko Perekonomian Saksikan MoU Inalum-TMMIN
News

Menko Perekonomian Saksikan MoU Inalum-TMMIN

Batubara, (Analisa). Kunjungan Menko Perekonomian Darmin Nasution ke Ba­tubara dalam rangka melihat dari dekat PT Inalum sekaligus menyaksikan penandatanganan MoU antara Inalum Persero dengan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TM­MIN), Kamis (14/2) di Pabrik Peleburan PT. Inalum.

Bupati Batubara Zahir yang men­dam­pingi Menko Perekonomian Dar­min Nasution dan Gubsu Edy Rah­mayadi disertai Dandim 0208 As Let­kol Marantika Bruh, Wakapolres Batu­bara Kompol Herwansyah dan pejabat lain­nya, mengapresiasi penandatanga­nan MoU ini.

"Harapan kita semoga Inalum dapat terus berkembang, dan mengem­bang­kan inovasi sehingga perusahaan se­ma­kin maju dan mampu menyerap tenaga kerja khususnya putra daerah, dan mem­berikan manfaat kepada Batu­bara," kata Zahir.

Inalum sebagai satu-satunya smelter aluminium di Indonesia bangga bisa menjadi pemasok aluminium yang akan digunakan untuk manufaktur produk PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia.

Langkah ini adalah salah satu wujud Inalum sebagai induk holding industri pertambangan dalam melaksanakan man­dat dari pemerintah Republik Indo­nesia untuk hilirisasi produk alumi­nium, salah satunya dengan mendorong peningkatan industri otomotif nasional melalui pemakaian produk aluminium yang diproduksi.

Demikian disampaikan Direktur Uta­ma PT Indonesia Asahan Alumi­nium Budi Gunadi Sadikin, dalam acara penandatanganan nota ke­sepaha­man penggunaan Aluminium Foun­dry Alloy aluminium paduan A365 untuk pro­duksi velg PT TMMIN yang diwa­kili oleh Presiden Direktur, Warih An­dang Tjahjono, Kamis (14/2).

Budi menambahkan, Inalum memi­liki prospek untuk memasok hingga 150 MT/bulan Foundry Alloy ke PT Pa­koakunia (PAKO) yang merupakan pe­ru­sahaan pemasok velg untuk pa­brikan-pabrikan otomotif di Indonesia.

Angka ini ditargetkan akan terus mening­kat pada tahun-tahun berikut­nya. Dalam mengembangkan aluminium untuk bahan baku velg ini, Inalum bekerja sama dengan PAKO dan TMMIN sejak tahun 2017.

Unsur Kimia

Kerja sama yang dilakukan meliputi area studi kelayakan, pengembangan spe­sifikasi material aluminium ter­ma­suk di dalamnya pengecekan komposisi unsur kimia, struktur metalurgi, hasil pengecoran ingot; evaluasi material (tingkat kekerasan, performa) hingga persiapan produksi massal.

Dengan adanya pasokan Aluminium Foundry Alloy dari Inalum, impor Alumi­nium Foundry Alloy di sektor in­dustri otomotif dapat dikurangi secara ber­tahap sehingga memberi dampak po­sitif berupa potensi penghematan de­visa sebesar USD 1,3 juta per tahun, di tahap awal karena pasokan Aluminium Foun­dry Alloy hanya terserap oleh ken­da­raan bermerek Toyota produksi TMMIN.

Ke depannya, angka ini diharapkan akan meningkat dalam jumlah sig­ni­fikan. Selain itu, dengan kemampuan mem­produksi Aluminium Foundry Alloy untuk velg yang didukung dengan ka­pasitas produksi sebesar 90 ribu ton per tahun, dapat membuka peluang be­sar bagi Indonesia untuk menjadi pe­main aktif sebagai pemasok bahan baku komponen otomotif di tingkat glo­bal yang saat ini didominasi oleh 3 pemain utama yang bermarkas di Dubai, Qatar dan Australia.

Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono pada kesempatan yang sama menyatakan mendukung dan menyambut baik upaya Inalum dalam melokalkan ingot untuk velg kendaraan.

Keberhasilan Inalum ini akan memberikan dampak yang besar bagi penguatan struktur industri otomotif na­sional, tahan banting terhadap fluk­tuasi nilai tukar rupiah dan juga mem­per­cepat tercapainya Tingkat Kan­dungan Dalam Negeri (TKDN) murni pro­duk-produk otomotif Indonesia yang semakin tinggi.

Pada gilirannya dapat meningkatkan daya saing industri nasional,” ungkap Warih Andang Tjahjono, Presiden Di­rektur TMMIN, pada kesempatan yang sama.

Di tahap awal, Inalum akan mema­sok kebutuhan Aluminium Foundry Alloy di PAKO yang kemudian akan dipergunakan bagi produksi velg kendaraan bermerek Toyota model Ki. (ns/nai)

Latest News

PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke DepanPLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke Depan
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Smelter Feronikel Baru Antam ANTM di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLNSmelter Feronikel Baru Antam (ANTM) di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLN
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Member PT Hengtai Yuan
Member PT Indotama Ferro Alloys
Member PT Smelting
Member PT Bintang Smelter Indonesia
Member PT Meratus Jaya Iron  Steel
Member PT Cahaya Modern Metal Industri
Member PT Delta Prima Steel
Member PT karyatama Konawe Utara
Member PT Refined Bangka Tin
Member PT Central Omega Resources Indonesia
Member PT Kasmaji Inti Utama
Member PT Monokem Surya
Member PT Tinindo Internusa
Member PT Macika Mineral Industri
Member PT Indra Eramulti Logam Industri
Member PT Indonesia Weda Bay Industrial Park
Member PT AMMAN MINERAL INDUSTRI AMIN
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT