RMco.id Rakyat Merdeka - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan melakukan kunjungan kerja ke Phoenix, Amerika Serikat (AS). Di sana, Jonan bertemu dengan CEO FreeportMcMoRan Richard Adkerson.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja sama Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan, pertemuan ini untuk memastikan pelaksanaan dan penyelesaian dua isu penting pasca pengambilalihan 51 persen saham PT Freeport Indonesia.
Pertama, tata kelola lingkungan yang sesuai dengan roadmap yang telah ditetapkan. Kedua, penyelesaian fasilitas pemurnian (smelter) di Indonesia dalam waktu lima tahun setelah Izin Usaha Pertambangan Khusus Operasi Produksi (IUPK OP) diterbitkan.
“Pertemuan ini untuk mendukung dan meningkatkan pelaksanaan IUPK OP PT Freeport Indonesia (PTFI) di Papua. Di AS, Menteri Jonan juga meninjau fasilitas operasi tambang Freeport di Morenci, Arizona,” kata Agung dalam keterangannya di Jakarta, kemarin.
Kunjungan ke Morenci, lanjut Agung, dilakukan untuk melihat standar fasilitas operasi tambang Freeport yang akan menjadi standar pelaksanaan operasi tambang PTFI sebagai salah satu perusahaan tambang kelas dunia (world class mining company).
Di sana, Menteri Jonan dan rombongan berada di Phoenix selama dua hari, 18-20 Mei 2019, dan akan melanjutkan kunjungan kerja ke Houston, AS, untuk bertemu dengan jajaran pimpinan puncak dua investor migas besar Indonesia, yaitu Chevron dan Conoco Phillips.
Selain delegasi dari Kementerian ESDM, turut hadir Inspektur Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Ilyas Asaad, Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun KLHK Rosa Vivian Ratnawati, Direktur Utama PT Inalum Budi Gunadi Sadikin, dan CEO PT Freeport Indonesia (PTFI) Tonny Wenas. (NOV)
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.