Menteri Rini Sebut Kajian Holding BUMN Tambang Sudah Siap
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, mengungkapkan, kajian pembentukan Holding BUMN di sektortambang diharapkan selesai dalam waktu dekat ini.
"Tambang salah satu yang sudah siap. Ini sedang di Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Moga-moga dalam waktu dekat bisa selesai juga," ungkap Rini kepada wartawan di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (9/5).
Seperti dikutip dari data yang diperoleh DetikFinance, Kementerian BUMN akan menunjuk PT Indonesia Asahan Alumunium/Inalum (Persero) Tbk sebagai induk Holding BUMN tersebut. Alasan dipilihnya Inalum sebagai induk karena 100% sahamnya masih dikuasai negara.
Kendati menjadi induk, nama holding BUMN Tambang nantinya tidak secara otomatis bernama Inalum. Berkaitan dengan hal tersebut, hingga saat ini Kementerian BUMN belum memutuskan nama baru.
Di dalam Holding BUMN Tambang nantinya, akan ada PT Aneka Tambang/Antam (Persero) Tbk, PT Timah/TINS (Persero) Tbk, PT Bukit Asam/PTBA (Persero) Tbk, dan PT Freeport Indonesia sebagai anak usaha.
Khusus untuk PT Freeport Indonesia, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian BUMN saat ini menguasai 9,36% saham perusahaan tambang emas asal Amerika Serikat (AS) yang beroperasi di Papua itu. Selain itu, Kementerian BUMN juga tertarik menambah komposisi saham di Freeport yang rencananya melakukan divestasi atau menawarkan sahamnya sebanyak 10,64% sebelum 2019.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.