Meski Ditengah Pademi Covid-19, MedcoEnergi Optimis Terus Beroperasi
JAKARTA, metropolis.id | Memasuki usia ke-40 tahun, MedcoEnergi optimis berhasil menghadapi tantangan yang disebabkan oleh Pandemi COVID-19. Perusahaan terus berkembang dengan fokus pada bisnis Minyak & Gas Bumi, Ketenagalistrikan dan Pertambangan Tembaga dan Emas.
Melalui akuisisi Ophir Energy plc pada 2019, MedcoEnergi saat ini diakui sebagai Perusahaan sumber daya alam terkemuka di Asia Tenggara dengan tingkat produksi migas di atas 100.000 boe per hari.
Demikian disampaikan oleh Direktur Utama MedcoEnergi Hilmi Panigoro dalam pers rikisnya yang di terima metropolis.id, Selasa (10/6/2020) melalui pesan WhatsApp.
" Perusahaan berkomitmen untuk menjaga keselamatan di wilayah kerja, menjaga keberlangsungan bisnis dengan mematuhi protokol kesehatan dan keselamatan COVID-19 dari Pemerintah." terang Hilmi Panigoro.
Disebutkan, Perusahaan telah mendukung masyarakat di wilayah operasi dalam memerangi COVID-19 dengan menyalurkan miliaran rupiah dari dana Perusahaan dan kontribusi Pekerja yang telah didistribusikan oleh Medco Foundation," katanya.
" Perlengkapan medis dan kebutuhan pokok lainnya telah didistribusikan dan juga fasilitas laboratorium di Rumah Sakit Kanker Dharmais. Fasilitas ini dibangun untuk mendukung pemerintah dan masyarakat guna mempercepat hasil tes COVID-19," ungkap Hilmi Panigoro.
Hilmi Panigoro juga menyampaikan, bahwa kami tengah menghadapi masa yang penuh tantangan. Penurunan permintaan energi yang cepat dalam menghadapi peningkatan produksi minyak merupakan tantangan bagi industri.
Namun, dengan tekad dan pengalaman, dan komitmen kami terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan, MedcoEnergi akan mendukung Pemerintah untuk menjaga pasokan energi nasional sambil terus tumbuh seperti yang sudah dibuktikan selama 40 tahun penjalanannya," demikian pungkas Hilmi Panigoro.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.