a a a a a
News Update Meski izin PKP2B berakhir di 2022, Adaro Indonesia fokus perkuat bisnis batubara
News

Meski izin PKP2B berakhir di 2022, Adaro Indonesia fokus perkuat bisnis batubara

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Izin Perjanjian Kontrak Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) PT Adaro Indonesia memang akan berakhir pada Oktober 2022 nanti. Namun, bisnis pertambangan batubara anak usaha PT Adaro Energy Tbk (ADRO) ini dipastikan terus berjalan.

Dikutip dari siaran pers ADRO beberapa pekan lalu, Adaro Indonesia telah memproduksi batubara sebanyak 12,75 juta ton per kuartal I-2020 lalu atau naik 4% (yoy) dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Tak hanya itu, penjualan batubara Adaro Indonesia juga naik 5% (yoy) menjadi 13,77 juta ton pada kuartal I-2020.


Di sisi lain, total pengupasan lapisan penutupan dari tiga tambang Adaro Indonesia turun 18% (yoy) menjadi 45,58 juta bank cubic meter (bcm) di kuartal pertama lalu. Hal ini disebabkan tambang Adaro Indonesia mengalami musim hujan yang lebih tinggi daripada kondisi biasanya. Alhasil, nisbah kupas yang diperoleh perusahaan tersebut mencapai 3,57 kali.

Head of Corporate Communication ADRO Febriati Nadira mengatakan, Adaro Indonesia merupakan bagian dari pilar bisnis Adaro Mining yang memiliki kontribusi terhadap pendapatan ADRO lebih dari 90%.

Di tengah pandemi virus corona, Adaro Indonesia tetap fokus menjalankan operasi tambang batubara di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah seluas 31.380 hektar (Ha) yang aman dan andal. Perusahaan ini tetap berupaya melindungi kesehatan dan keselamatan para karyawannya dengan memperhatikan protokol Covid-19.

“Strategi bisnis kami untuk sektor batubara yaitu mempertahankan profitabilitas sebagai penopang utama grup melalui usaha penambangan yang optimal dan operasi yang efisien,” ungkap dia, Rabu (27/5).



Sekadar informasi, kepemilikan saham atas Adaro Indonesia terdiri dari perusahaan listrik asal Thailand, Electricity Generating Authority of Thailand International Company Limited (EGATi) sebanyak 11,5% dan anak usaha ADRO yaitu PT Alam Tri Abadi (ATA) sebanyak 88,5%.

Latest News

PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke DepanPLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke Depan
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Smelter Feronikel Baru Antam ANTM di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLNSmelter Feronikel Baru Antam (ANTM) di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLN
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Member PT Hengtai Yuan
Member PT Indotama Ferro Alloys
Member PT Smelting
Member PT Bintang Smelter Indonesia
Member PT Meratus Jaya Iron  Steel
Member PT Cahaya Modern Metal Industri
Member PT Delta Prima Steel
Member PT karyatama Konawe Utara
Member PT Refined Bangka Tin
Member PT Central Omega Resources Indonesia
Member PT Kasmaji Inti Utama
Member PT Monokem Surya
Member PT Tinindo Internusa
Member PT Macika Mineral Industri
Member PT Indra Eramulti Logam Industri
Member PT Indonesia Weda Bay Industrial Park
Member PT AMMAN MINERAL INDUSTRI AMIN
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT