Mobil listrik, kompor listrik, smelter bisa dongkrak penjualan listrik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mendorong industrialisasi mobil listrik, kompor listrik, dan juga pembangunan proyek smelter. Dengan tiga bisnis itu akan mendorong penggunaan listrik secara signifikan.
Direktur Perencanaan Korporat PLN Syofvi Felienty Roekman mengatakan, untuk mencapai target tersebut, PLN mendorong konsumsi dari sejumlah lini. Terutama yang berasal dari mobil listrik, kompor induksi, dan juga pabrik pemurnian dan pengolahan mineral (smelter).
"Kami mau dorong mobil listrik, kompor induksi, dan smelter yang banyak di Sulawesi, tahun 2019 baru masuk beberapa. Kita dorongnya ke arah sana," ujar Syofvi, Senin (4/2).
Adapun, untuk total investasi PLN sepanjang tahun ini, Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengatakan pihaknya menganggarkan dana sebesar Rp. 99 triliun. Sayang, ia masih belum membeberkan detailnya, baik dari sisi porsi penggunaan maupun sumber pendanaan.
Yang jelas, sekitar 30% akan digunakan untuk investasi transmisi. "Detailnya nggak tahu persisi, seinget saya lebih banyak transmisi, 30%," ujarnya.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.