Indonesia adalah produsen nikel terbesar di dunia.
JAKARTA — Kendaraan listrik semakin menjadi tren di dunia. Berbagai pabrikan kini berlomba-lomba menyediakan mobil listrik.
Saat ini harga mobil listrik memang masih terbilang mahal. Bahan baku dan proses pembuatan baterai diklaim jadi salah satu hal utama yang membuat harga electric vehicle (EV) selalu lebih mahal dibanding mobil konvensional.
CEO Tesla Elon Musk mengatakan nikel adalah tantangan terbesar untuk baterai mobil listrik yang menghasilkan volume daya tinggi dan daya jelajah yang jauh.
“Nikel adalah tantangan terbesar untuk baterai volume besar dan jarak yang jauh. Australia dan Kanada melakukannya dengan cukup baik. Produksi nikel AS secara obyektif sangat timpang. Indonesia hebat,” cuit Musk, melalui twiter, pada (27/7) lalu.
Berdasarkan data dari Investingnews yang disematkan Elon Musk di cuitannya, produksi nikel Indonesia mencapai 800 ribu metrik ton (MT). Indonesia adalah produsen nikel terbesar di dunia.
Baca Selengkapnya: https://www.harianaceh.co.id/2020/10/26/elon-musk-sebut-nikel-jadi-kunci-mobil-listrik/#ixzz6byeX05UC Follow us: @haindonesia on Twitter | harianaceh.indonesia on Facebook
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.