a a a a a
News Update Nasib Proyeksi Smelter Freeport Saat Pandemi Corona
News

Nasib Proyeksi Smelter Freeport Saat Pandemi Corona

KOMPAS.TV - Kontribusi ekonomi 2019 Freeport Indonesia di Papua, selama masa transisi dari tambang terbuka Grasberg, jumlah produksi juga anjlok sampai 50 persen.

Dari kapasitas normal sekitar 200 ribu ton sampai 220 ribu ton bijih per hari, Freeport hanya bisa memproduksi separuhnya.

Badan Pusat Statistik mengonfirmasi saat produksi Freeport berkurang karena pengalihan sistem tambang, ekonomi Papua juga menyusut bahkan minus sampai 15,72 persen di tahun 2019.

Di Papua, Freeport mengalokasikan dana sosial sampai 100 juta dollar Amerika Serikat. ini juga turut menggerakan ekonomi di sana.

Strategisnya perusahaan ini buat Indonesia digambarkan lewat dua proyek besar yang sedang dijalankan, yaitu investasi tambang bawah tanah dan smelter.

Untuk operasi tambang bawah tanah, sampai berakhirnya kontrak Freeport pada 2041, perusahaan menginvestasikan 15 miliar dollar AS atau kalau dirupiahkan nilainya di atas Rp 202 triliun.

Sedangkan, pembangunan smelter di Gresik Jawa Timur, investasi yang dianggarkan adalah 3 miliar dollar Amerika Serikat atau setara 40,5 triliun.

Proyek inilah yang sedang diajukan ke Kementerian ESDM agar bisa mundur karena terkendala covid-19.

Orang awam pasti pahamnya adalah emas. Bentuknya sudah kotak-kotak emas seperti harta karun.

Sebenarnya, yang diproduksi Freeport sangat dekat dengan kebutuhan sehari-hari kita. Seperti kawat, kabel, dan komponen-komponen penting di elektronik yang kalau tidak ada, tidak akan berfungsi.

Jadi jualan utama freeport adalah katoda tembaga, dengan kandungan cuprum alias tembaga sampai 99,9 persen.

Bentuknya sudah lempengan, dengan berat 50 kilo dan 100 kilo gram. Memang ada cadangan emas juga, tetapi yang terbesar adalah tembaga.

Lebih lengkapnya simak dialog dengan Presiden Direktur Freeport Indonesia, yaitu Tony Wenas, mengajak anda "tur data" apa signifikannya perusahaan ini untuk ekonomi Papua.

Latest News

PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke DepanPLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke Depan
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Smelter Feronikel Baru Antam ANTM di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLNSmelter Feronikel Baru Antam (ANTM) di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLN
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Member PT Hengtai Yuan
Member PT Indotama Ferro Alloys
Member PT Smelting
Member PT Bintang Smelter Indonesia
Member PT Meratus Jaya Iron  Steel
Member PT Cahaya Modern Metal Industri
Member PT Delta Prima Steel
Member PT karyatama Konawe Utara
Member PT Refined Bangka Tin
Member PT Central Omega Resources Indonesia
Member PT Kasmaji Inti Utama
Member PT Monokem Surya
Member PT Tinindo Internusa
Member PT Macika Mineral Industri
Member PT Indra Eramulti Logam Industri
Member PT Indonesia Weda Bay Industrial Park
Member PT AMMAN MINERAL INDUSTRI AMIN
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT