PLN Regional Sulawesi Surplus 240 MW, Investor Disilakan Masuk
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Direktur Bisnis PLN Regional Sulawesi, Syamsul Huda yang ditemui di Serah Terima Jabatan (Sertijab) GM PLN Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar) di Kantor PLN Wilayah Jl Hertasning Makassar, Rabu (28/2/2018) menuturkan saat ini PLN Regional Sulawesi tengah surplus 240 Megawatt (MW).
"Detailnya untuk wilayah Sulselrabar 200 MW dan Suluttenggo (Sulawesi Utara, Tenggara, dan Gorontalo) 40 MW," katanya.
Dengan kondisi tersebut Regional Sulawesi layak jual dan gencar menarik investor.
"Di Sulawesi Tenggara tengah intens pembangunan smelter dan kami ditantang untuk menyediakan daya sekitar 80 MW. Kami siap untuk itu mengingat kami sedang surplus," ujarnya.
Tidak hanya di Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah pun demikian.
"Intinya kita siap mengaliri listrik berapapun yang diminta. Surplus daya pun akan bertambah tahun ini dengan selesainya pembangkit di beberapa daerah di Sulsel seperti PLTU Punagaya, PLTU Jeneponto, dan PLTB Sidrap," katanya.(*)
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.