PLN Siap Pasok Tambahan Listrik 100 MW untuk Smelter Bantaeng
BANTAENG - GM PLN UIW Sulselrabar, Ismail Deu, didampingi Senior Manager SDM dan Umum Sutarno, serta Manager UP3 Bulukumba Yus Wastuti, mengunjungi salah satu pelanggan besar PLN di Bantaeng, PT Huadi Nickel Alloy.
Direktur Utama Huadi Nickel Alloy, Jos Stefan Hidecky menyampaikan bahwa hingga kini, pihaknya telah beberapa kali mengekspor ferronickel. Semua itu kata dia berkat dukungan yang begitu besar dari PLN. Dimana saat ini, pabrik miliknya telah memiliki dua tungku (furnace) yang menggunakan listrik 40 MW.
"Rencananya kami akan melakukan ekspansi dengan pembangunan tahap kedua pada awal tahun 2021, untuk target produksi 200.000 metrik ton dan butuh listrik sekitar 100 MW," papar Jos.
Menanggapi hal tersebut, Ismail Deu mengungkapkan bahwa kondisi saat ini sistem Sulawesi bagian selatan masih surplus daya sekitar 400 MW. Sehingga, PLN kata siap melayani kebutuhan daya pelanggan.
"Untuk meningkatkan kehandalan, PLN akan membangun SUTET 500 KV sebagai backbone sistem transmisi di Sulawesi," tutup Ismail.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.