Pangkalpinang� (Antaranews Babel) - PT PLN Area Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan menyambung listrik perusahaan smelter PT Refenid Bangka Tin (RBT) di kawasan Jelitik Sungai Liat, Kabupaten Bangka dengan daya sebesar 2.770.000 volt ampere (VA).
Manajer PLN Area Bangka, Eko Prihandana di Pangkalpinang, Selasa mengatakan penyambungan listrik ke perusahaan smelter tersebut akan dilakukan pada Rabu (28/2).
"Penyambungan listrik ke perusahaan smelter ini merupakan penyambungan dengan daya besar dan masuk dalam target kami untuk menambah pelanggan berdaya besar selama 2018," katanya.
Untuk tahun ini sampai dengan Februari sudah ada tujuh pelanggan besar yang terealisasi dan pihaknya menargetkan minimal menambah 50 pelanggan besar.
"Sabtu (24/2) kami juga telah menyalakan listrik untuk keperluan tambak udang dengan kapasitas 197 kVA di Belinyu, Kabupaten Bangka. Hal ini merupakan komitmen PLN dalam meningkatkan pertumbuhan usaha di Bangka," ujarnya.
Dalam hal memberikan pelayanan, pihaknya siap 24 jam untuk melayani kebutuhan pelanggan terhadap listrik, di mana saat ini PLN menyediakan berbagai layanan sesuai kebutuhan pelanggan.
"Apapun kebutuhan listrik untuk pelanggan, kami bisa sediakan," ujarnya
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.