KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Freeport Indonesia dan PT Amman Mineral Nusa Tenggara belum mendapat surat persetujuan ekspor terbaru. Rekomendasi ekspor dari pemerintah untuk dua perusahaan tembaga terbesar di Indonesia itu sudah berakhir pada 8 Maret 2020 kemarin.
Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Mineral Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yunus Saefulhak, mengatakan, tim dari Direktorat Mineral dan Batubara masih mengevaluasi permintaan SPE baru dari pihak Freeport dan Amman Mineral.
Kementerian ESDM akan terlebih dulu menelaah kelengkapan syarat dan administrasi. Jika semuanya lengkap, evaluasi bisa selesai paling lama dalam waktu dua minggu. "Kami mengevaluasi kemarin, sesuai pedoman 14 hari kerja kalau persyaratan lengkap," kata dia kepada KONTAN, Selasa (10/3).
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.