INILAHCOM, Jakarta - PT Central Omega Resurces Tbk (DKFT) mengalami kenaikan kerugian per 30 Juni 2018 menjadi Rp46,1 miliar dari Rp25,8 miliar pada periode yang sama tahun 2017.
Perseroan pada periode ini menjadi Rp146,9 miliar. Beban pokok penjualan menjadi Rp136,3 miliar. Jadi laba kotor menjadi Rp10,6 miliar. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Kamis (2/8/2018).
Untuk beban usaha menjadi Rp27,4 miliar dari Rp28,1 miliar. Jadi rugi usaha menjadi Rp16,8 miliar dari Rp18,1 miliar.
Rugi sebelum pajak menjadi Rp62,7 miliar dari Rp33,3 miliar. Beban pajak menjadi Rp16,6 miliar dari Rp7,5 miliar. Jadi rugi bersih meningkat menjadi Rp46,1 miliar dari Rp25,8 miliar.
Sementara total aset perseroan menjadi Rp2,5 triliun dari Rp2,2 triliun. Sedangkan total liabilitas menjadi Rp1,4 triliun dari Rp1,09 triliun.
Ruang lingkup kegiatan DKFT bergerak dalam bidang usaha perdagangan hasil tambang dan kegiatan pertambangan dilakukan melalui anak perusahaan. Hasil utama tambang DKFT dan anak usahanya adalah bijih Nikel.
Seluruh kegiatan ekspor bijih nikel DKFT dihentikan, setalah berlakunya Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2014 memberlakukan ketentuan yang melarang penjualan secara ekspor untuk produk pertambangan mineral yang belum diolah dan dimurnikan di dalam negeri.
Ketentuan ini merupakan realisasi dari UU Nomor 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. Saat ini, fokus Central Omega Resources adalah pada rencana pembangunan fasilitas smelter Nickel Pig Iron.
Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Central Omega Resources Tbk adalah PT Jinsheng Mining, dengan persentase kepemilikan sebesar 75,20%.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.