INILAHCOM, Jakarta - PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA) mengganggarkan dana maksimal US$400 juta untuk membangun pabrik pemurian bauksit atau smelter grat alumina (SGA) tahap II.
Pembangunan ini akan dilakukan anak usaha perseroan, PT Well Harvest Winning Alumina Refinery dengan kepemilikan 30%. Perseroan berharap dengan adanya penambahan pabrik tersebut, maka kebutuhan konsumsi listrik untuk kedua pabrik akan mencapai 160 megawatt (MW).
Sebelumnya, perseroan telahmemulai produksi alumina sejak Agustus tahun lalu, sehingga Maret 2017 ekspor alumina mencapai 600.000 ton.
Kalau smelter ini beroperasi, penjualan Cita Mineral akan mencapai target 1 juta ton dengan asumsi produksi 2.700 ton per hari. Perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan bauksit tersebut mencatat penjualan bersih sebesar Rp130,3 miliar pada kuartal I tahun ini, meningkat drastis sebesar 376% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp27,4 miliar.
Sedangkan laba kotor meningkat 433% atau tercatat sebesar Rp35,5 miliar dari sebelumnya Rp6,7 miliar. "Lonjakan itu disebabkan mulai beroperasinya tambang-tambang bauksit Cita Mineral melalui Well Harvest," Direktur Independen Cita Mineral, Yusak Pardede akhir pekan lalu.
Perseroan menjadi pemegang saham PT Well Harvest bersama dengan China Hongqiao Group Limited dari Tiongkok menguasai 56% saham. Adapun Winning Investment Company Ltd asal Hong Kong memegang 9% saham dan Shandong Weiqiao Aluminium and Electricity Co Ltd memiliki 5% saham.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.