MOROWALI, IGLOBALNEWS.CO.ID – Luasnya area terdampak gempa 7,4 Magnitudo yang terjadi di Kota Palu, kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi yang terjadi pada jumat petang (28/9/2018) membuat PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) kembali mengirim satu unit tim Volunteer Rescue untuk membantu evakuasi korban di tiga wilayah tersebut.
Manajer Operasional PT IMIP, Irsan Widjaja mengatakan, penambahan atau pengiriman kembali tim rescue tersebut adalah untuk memperkuat kerja-kerja kemanusiaan dua tim rescue PT IMIP yang sudah lebih dulu dikirim dan telah bekerja di bawah koordinasi Tim Satgas Tanggap Darurat Bencana Sigi, Palu, dan Donggala, Danrem 132/Tadulako, Kolonel Inf Agus Sasmita.
“Area yang terdampak bencana gempa dan tsunami serta Likuifaksi pada jumat petang lalu meliputi dua kabupaten dan satu kota. Sangat luas dan jumlah warga yang menjadi korban juga cukup banyak.
Sementara, informasi yang kami terima jumlah relawan yang ada sekarang belum mampu mencapai ketiga wilayah tersebut,” kata Irsan, pada rabu (3/10/2018).
Menurut Irsan, tim Volunter Rescue yang dikirim kali ini seluruhnya merupakan karyawan yang bekerja di kawasan PT IMIP, dan sebelumnya pernah mengikuti pendidikan SAR dan Tanggap Bencana. Bahkan ada beberapa diantaranya yang pernah terlibat sebagai tim Tanggap Darurat pada sejumlah Peristiwa Bencana Alam di Indonesia.
Saat ini, kata Irsan, dua tim termasuk tiga unit alat berat yang sudah lebih dulu tiba di Palu, selain membantu proses evakuasi di sejumlah bangunan yang ambruk akibat gempa seperti hotel Roaroa dan swalayan Ramayana, juga memberikan layanan kesehatan secara gratis kepada warga korban gempa.
“Satu unit ambulance yang kami kirim sejak dua hari lalu difungsikan sebagai mobile clinic untuk melayani pengobatan warga korban gempa,” ujar Irsan.Irsan menambahkan, “pimpinan dan manajemen PT IMIP sangat berharap penderitaan dan segala kesulitan yang dialami warga Kota Palu, kabupaten Donggala dan kabupaten Sigi segera berlalu. Sehingga kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat di tiga daerah itu bisa kembali normal.” Harap Irsan Widjaya.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.