a a a a a
News Update PT Tekindo Mulai Ekspor Nikel
News

PT Tekindo Mulai Ekspor Nikel

PT Tekindo Mulai Ekspor Nikel
HARIANHALMAHERA.COM– Ekspor di sector pertambangan khususnya biji nikel di Malut terus bertambah. Hal ini menyusul dilakukannya ekspor pedana orenikel oleh PT Tekino untuk pertama kali Pasca beroperasi di Desa Lelilef Kecamatan Weda Tengah, Halmahera Tengah (Halteng).

Gubernur Abdul Gani Kasuba (AGK) yang menghadiri acara ekspor perdana di lokasi
perusahaan berharap dengan kehadiran dua perusahaan tambang besar yaitu PT. Weda Bay
Nickel dan PT Tekindo mampu mensejahterakan warga Halteng.

“Akses pembangunan ekonomi semakin meningkat dan pengangguran akan semakin
berkurang. Halteng harus maju dari semua daerah, terdapat banyak perusahaan tambang,
yang ada di Malut,” terang AGK.

Gubernur juga mengingatkan kepada PT. Tekindo Energi agar bersama-sama dengan Pemda untuk memperhatikan kelangsungan pembangunan dan peningkatan ekonomi masyarakat.

Terpisah, Bupati Halteng, Edi Langkara mengapresiasi Pemprov dalam hal ini gubernur yang telah memberi ruang untuk perusahaan berinvestasi di Halteng.

“Ini merupakan yang kesekian kalinya Gubernur meresmikan investasi di Halteng. Melalui
tangan dingin Gubernur Malut, kita semua berharap kemajuan investasi dan pertumbuhan
ekonomi semakin baik dan tumbuh semakin pesat,” puji Elang.

Dia juga berharap di tahun ini PT. Tekindo, sudah dapat membangun smelter, hal itu sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan. Karena itu, izin yang dikeluarkan untuk PT. Tekindo, guna mengekspor biji Nikel melalui Permen ESDM, bahwa setiap 6 bulan akan dilakukan evaluasi konstruksi pembangunannya,”

Elang berharap kepada seluruh masyarakat Halteng, khususnya 7 Desa lingkar tambang agar dapat pro aktif dengan kehadiran perusahaan ini. “Proses investasi yang sedang berjalan, dengan investasi triliunan rupiah ini dapat kita jaga dengan baik. Segala kepentingan masyatakat yang ada di daerah ini dapat disampaikan ke pemerintah, dan akan diteruskan ke pihak manajemen PT. Tekindo untuk direspon, dan tentu sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya.

Sementara Direktur industri dan pertambangan perdagangan luar negeri Kementerian
Perdagangan (Kemendag), Merry Maryati mengatakan pihaknya sangat barbahagia, bahwa PT. Tekindo Energi dapat merealisasikan ekspor perdana Orenikel ini.

“Sesuai Peraturan Mendag Nomor 01 tahun 2017, Orenikel itu bisa di ekspor jika kadarnya kurang dari 1,7 persen, setelah mendapat izin dari Dirjen Perdanganan luar negeri Kemendag, dan berdasarkan rekomendasi dari Dirjen Minerba dari Kementerian ESDM, setelah dilakukan verifikasi oleh surveyer independent,” jelasnya.

Dirinya juga mengatakan, Malut merupakan penghasil nikel terbesar, dari total ekspor Indonesia ke luar negeri, Malut mendapat share 52 persen dari total ekspor tersebut.”Terdapat kenaikan ekspor Orenikel dari tahun 2017 ke 2018 sebesar 3 kali lipat. Yang jumlah nilainya sebesar USD 608 juta. Sesuai dengan data yang kami peroleh, terdapat 15 perusahaan dari 19 perusahaan yang bergerak di bidang nikel terdapat di Maluku Utara,” bebernya.

Presiden Direktur (Presdir) PT. Tekindo Energi, Johanes J. Tendean mengatakan, PT. Tekindo
Energi kepemilikan sahamnya 100 persen anak Indonesia dan kepemilikan saham terbesar
adalah putra daerah Malut.

“Olehnya itu kami berharap pemerintah dan warga desa lingkar tambang dapat pro aktif, demi kemajuan dan pembangunan daerah Halteng ini. Sebagi langkah awal ini, kami telah
memberikan bantuan berupa bus sekolah melalui dana CSR,” ungkapnya.

Dikatakan, saat ini pihak perusahaan sedang membangun smelter. Untuk tahap pertama ini
dengan sistem SKO 4 line dan tahap dua dengan sistem RKIF 4 line, di bawah anak
perusahaan PT. Maining Resource. Di perkirakan akhir Agustus, pengapalan dari China akan tiba di perusahaan ini. (tr3/pur)

Latest News

PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke DepanPLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke Depan
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Smelter Feronikel Baru Antam ANTM di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLNSmelter Feronikel Baru Antam (ANTM) di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLN
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Member PT Hengtai Yuan
Member PT Indotama Ferro Alloys
Member PT Smelting
Member PT Bintang Smelter Indonesia
Member PT Meratus Jaya Iron  Steel
Member PT Cahaya Modern Metal Industri
Member PT Delta Prima Steel
Member PT karyatama Konawe Utara
Member PT Refined Bangka Tin
Member PT Central Omega Resources Indonesia
Member PT Kasmaji Inti Utama
Member PT Monokem Surya
Member PT Tinindo Internusa
Member PT Macika Mineral Industri
Member PT Indra Eramulti Logam Industri
Member PT Indonesia Weda Bay Industrial Park
Member PT AMMAN MINERAL INDUSTRI AMIN
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT