a a a a a
News Update PT Vale Indonesia Penuhi Permintaan Gubernur Sulsel Kelola Bandara Sorowako<br><br><br>
News

PT Vale Indonesia Penuhi Permintaan Gubernur Sulsel Kelola Bandara Sorowako


PT Vale Indonesia Penuhi Permintaan Gubernur Sulsel Kelola Bandara Sorowako<br><br><br>
TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - PT Vale menyatakan dukungan terhadap pemerintah untuk memajukan perekonomian di Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Luwu Timur.

Karena itu PT Vale menyambut baik rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel untuk mengambil alih pengelolaan bandar udara khusus Sorowako.

PT Vale mendirikan bandara untuk mendukung operasi pertambangan nikel di Sorowako, KabupatenLuwu Timur.


PT Vale mengoperasikan bandara dengan panjang landasan 1.130 meter ini bekerjasama dengan maskapai charter PT Indonesia Transport & Infrastructure melalui kontrak pelayanan penerbangan.

Sejak tahun 2018, PT Vale telah mengalokasikan sebagian kursi penerbangan untuk keperluan komersial sehingga penumpang umum dapat memperoleh layanan penerbangan melalui Bandara Sorowako.

"Kami telah mengirimkan surat ke Gubernur Sulawesi Selatan untuk mendapat arahan perihal kebutuhan pemerintah provinsi mengambil alih pengelolaan bandar udara Sorowako," kata Direktur Support & Site Services PT Vale Agus Superiadi.

Agus melanjutkan "Tentunya PT Vale siap mendukung pemerintah, dengan harapan pengelolaan Bandara Sorowako harus tetap mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan dengan menjaga standar dan kualitas yang paling tidak sama dengan standar dan kualitas keselamatan dan keamanan yang diberlakukan oleh PT Vale dalam pengelolaan Bandara Sorowako,"

"Selain itu, PT Vale juga mengharapkan agar pengalihan kepemilikan dan perubahan yang kemudian dilakukan atas fasilitas bandara, misalnya perpanjangan landasan pacu, agar tidak menimbulkan dampak negatif terhadap kegiatan operasional PT Vale,"

"Kami akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Selatan sesuai arahan Pak Gubernur," tutur Agus.

Dalam lawatannya di Luwu Timur tepatnya di Sorowako, Kecamatan Nuha Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, meminta PT Vale Indonesia Tbk menyerahkan Bandara Sorowako agar dikelola oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel.

Hal tersebut disampaikan NA usai melihat kondisi Danau Matano menggunakan kapal khusus yang disediakan PT Vale Indonesia.

Menurut NA, banyak potensi yang dimiliki Luwu Timur yang bisa diekspose, terutama potensi pariwisata.

"Kita semua hadir melihat betapa luar biasa potensi Danau Matano, Danau Towuti, maupun Mahalona. Tentu kita sudah punya planning ke depannya," katanya.

Untuk mendukung pariwisata dan mendatangkan turis baik mancanegara maupun domestik, tentunya dibutuhkan akses transportasi baik darat maupun udara.

"Pertama tentu airport saya minta Vale supaya segera menyerahkan ke Pemprov, supaya kita perpanjang runaway (landasan pacu), sehingga pesawat reguler bisa mendarat. Kita tidak harus lagi menempuh 19 jam dari Makassar," tuturnya.

Demikian pula untuk infrastruktur pendukung di Danau Matano maupun Towuti untuk memanjakan wisatawan.

"Kita mendorong infrastruktur dalam rangka melengkapi berbagai fasilitas yang dibutuhkan sebagai standar kebutuhan kawasan wisata. Dan tentu kita berharap bahwa tiga danau ini menjadi destinasi unggulan wisata Sulsel," katanya.

Diketahui, dalam kunjungannya ke Lutim, gubernur Sulsel didampingi sejumlah stakeholder terkait.

Seperti Rektor Unhas Prof Dwia Tina Pulubuhu yang juga komisaris Independen PT Vale Indonesia Tbk, Sekretaris Dirjen Kementerian Perhubungan Imran Rasyid, Kadis PUTR Sulsel Rudy Djamaluddin, Kajati Sulsel Firdaus Delwilmar, dan TGUPP Sulsel Hendra Pachri.



Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul PT Vale Indonesia Penuhi Permintaan Gubernur Sulsel Kelola Bandara Sorowako, https://makassar.tribunnews.com/2020/10/21/pt-vale-indonesia-penuhi-permintaan-gubernur-sulsel-kelola-bandara-sorowako?page=all.
Penulis: Ivan Ismar
Editor: Imam Wahyudi

Latest News

PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke DepanPLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke Depan
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Smelter Feronikel Baru Antam ANTM di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLNSmelter Feronikel Baru Antam (ANTM) di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLN
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Member PT Hengtai Yuan
Member PT Indotama Ferro Alloys
Member PT Smelting
Member PT Bintang Smelter Indonesia
Member PT Meratus Jaya Iron  Steel
Member PT Cahaya Modern Metal Industri
Member PT Delta Prima Steel
Member PT karyatama Konawe Utara
Member PT Refined Bangka Tin
Member PT Central Omega Resources Indonesia
Member PT Kasmaji Inti Utama
Member PT Monokem Surya
Member PT Tinindo Internusa
Member PT Macika Mineral Industri
Member PT Indra Eramulti Logam Industri
Member PT Indonesia Weda Bay Industrial Park
Member PT AMMAN MINERAL INDUSTRI AMIN
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT