KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Tbk (PTPP) baru saja menandatangani perjanjian kerjasama pembangunan pabrik peleburan (smelter) feronikel milik Ceria Nugraha Indotama untuk Jalur Produksi 2 dan Jalur Produksi 5-6 Block Lapaopao di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Smelter feronikel tersebut akan dibangun di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara. Proyek tersebut memiliki nilai kontrak sebesar Rp 1,01 triliun untuk pekerjaan Fase 2, Jalur Produksi 2 dan Rp 2,21 triliun untuk pekerjaan Fase 4, Jalur Produksi 5-6.
Masa pelaksanaan pekerjaan ditargetkan selama 26 bulan untuk pekerjaan Jalur Produksi 2 dan 34 bulan untuk pekerjaan Jalur Produksi 5-6.
Baca Juga: PTPP catatkan kontrak baru sebesar Rp 12,57 triliun hingga Oktober 2020
Adapun ruang lingkup pekerjaan yang akan dilakukan antara lain: pekerjaan persiapan, serta pekerjaan sipil seperti pondasi, steel structure, access road inside plant, dan bangunan pendukung. Kemudian pekerjaan BOP Mechanical seperti water treatment plant, pompa, dan comprehensive pipelines, serta pekerjaan BOP Electrical seperti substation 150 kV, transmisi 150 kV, dan EDG.
“Setelah sukses dipercaya mengerjakan Fase 1 untuk Jalur Produksi 1 bersama dengan China ENFI Engineering Corporation (ENFI), perseroan kembali diberikan kepercayaan oleh Ceria Nugraha Indotama selaku owner untuk mengerjakan pembangunan smelter feronikel Fase 2, Jalur Produksi 2 dan Fase 4, Jalur Produksi 5 dan 6," kata Direktur Utama PTPP Novel Arsyad, Jumat (20/11).
Adapun penandatangan tersebut dilaksanakan pada hari Jumat (20/11) di kantor Ceria Nugraha Indotama (CNI), Jakarta. Dalam acara tersebut, Nurlistyo Hadi selaku SVP Divisi EPC PTPP mewakili perusahaan dalam menandatangani perjanjian Kerjasama tersebut, sedangkan dari CNI diwakili oleh Derian Sakmiwita selaku Direktur Utama.
Turut hadir dalam tersebut Direktur Utama PTPP Novel Arsyad, Direktur Operasi 3 PTPP Eddy Herman Harun, dan Legal Corporate CNI Aulia Wiratama.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.