CILEGON, (KB).- Para mantan karyawan PT Indoferro dikagetkan oleh adanya kegiatan perekrutan karyawan baru oleh manajemen PT Indoferro. Mengingat belum lama ini, industri yang bergerak di bidang smelter nikel tersebut melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.
Wakil Ketua Serikat Buruh Sejahtera (SBSI) PT Indoferro Kiki Kurniawan mengatakan, baru mendapatkan informasi tersebut baru-baru ini. Menyikapi adanya perekrutan karyawan baru, ia meminta PT Indoferro memprioritaskan perekrutan eks karyawan.
“Kami minta karyawan yang di PHK, jadi prioritas perekrutan. Tapi kembali lagi kepada teman-teman, jika ternyata ada yang sudah bekerja di perusahaan lain tidak ada masalah,” katanya Menurut dia, keuntungan dari merekrut mantan karyawan, mereka telah menguasai bidang pekerjaan di perusahaan tersebut. “Kalau ada plant baru, lalu mau merekrut karyawan baru, silakan saja,” ujarnya.
Terkait hal itu, Direktur Keuangan PT Indoferro David Cornelius membenarkan adanya perekrutan tenaga kerja di perusahaan. Ia mengatakan, lowongan kerja telah dibuka sejak 8 Desember lalu. “Kami membutuhkan 80 karyawan. Seleksi pegawai saat ini sudah berjalan. Kebutuhannya untuk Januari 50 pegawai dan Februari 30 pegawai,” kata David, Senin (11/12/2017).
Ia telah melapor kepada Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Cilegon. Dimana perekrutan saat ini untuk menyeleksi calon operator alat. “Kami memprioritaskan eks karyawan yang dulu di PHK, tapi harus melalui tahapan seleksi lagi. Tidak menutup kemungkinan ke depan akan ada perekrutan lagi,” kata David. Pada bagian lain, Kepala Disnaker Kota Cilegon Bukhori mengatakan, jika perusahaan tersebut telah melaporkan kegiatan perekrutan tenaga kerja baru. “Kalau tidak salah, mereka membutuhkan 50 sampai 80 pegawai,” ucap Bukhori.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.