Jakarta: PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III terus mendorong percepatan terwujudnya Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Teknologi dan Manufaktur. Upaya ini guna mendorong pengusaha dan pemilik modal untuk berinvestasi di JIIPE sehingga mampu meningkatkan nilai ekonomi dan pembukaan lapangan pekerjaan baru.
Direktur Utama Pelindo III Doso Agung mengatakan pihaknya merupakan salah satu pemegang saham JIIPE yang telah mengajukan permohonan JIIPE menjadi KEK Teknologi dan Manufaktur sejak setahun lalu. Ia berharap Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan pemerintah daerah mendukung rencana ini sehingga mempermudah pengembangan JIIPE ke depannya.
"Kita punya bonus demografi, kita juga punya konsumen yang luar biasa beragam. Jika Kawasan Ekonomi Khusus Teknologi di JIIPE ini bisa terwujud, saya yakin banyak investor yang datang dan menanamkan modal mereka di sini. Ini menjadi peluang kita bersama," ujar Doso Agung melalui keterangan tertulisnya, Senin, 16 Maret 2020.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
JIIPE diklaim sebagai satu-satunya kawasan industri di Jawa Timur yang terintegrasi langsung dengan pelabuhan sebagai gerbang masuk dan keluar logistik. JIIPE memiliki total luas mencapai 2.961 hektare (ha).
JIIPE juga digadang-gadang menjadi salah satu kawasan unggulan penggerak ekonomi Indonesia apabila dapat memperoleh status sebagai KEK Teknologi dan Manufaktur. Rencana ini pun telah mendapat dukungan dari sejumlah pihak.
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Doso Agung, beserta Direksi JIIPE dan jajaran Forkompimda setempat juga telah mendatangi JIIPE untuk melakukan rapat koordinasi percepatan pembentukan JIIPE sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Teknologi dan Manufaktur. Mereka melakukan kunjungan lapangan di kawasan industri JIIPE. Salah satu lokasi yang dikunjungi adalah calon lokasi smelter milik PT Freeport Indonesia seluas 100 hektare di dalam kawasan JIIPE.
Bahlil Lahadalia mengungkapkan JIIPE merupakan salah satu kawasan unggulan yang bisa ditawarkan kepada para investor untuk berinvestasi di Indonesia. Keunggulan JIIPE adalah terintegrasi antara kawasan industri dan pelabuhan.
"Kalau kita lihat JIIPE ini memiliki konsep yang bagus yaitu kawasan indurstri yang langsung terhubung dengan pelabuhan, ini adalah potensi buat kita semua. BKPM selalu support, apalagi rencana ini memiliki dampak kepada negara dan masyarakat secara berkesinambungan, seperti membuka peluang lapangan pekerjaan baru, pendapatan negara, dan pendapatan daerah," tutup Bahlil.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.