Pembangunan Smelter Freeport Ditargetkan Capai 5% Bulan Depan
Jakarta - Pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian konsentrat atau smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Gresik, Jawa Timur per Februari 2018 baru mencapai 2,43%. Hingga Agustus 2018, pembangunan smelter ditargetkan bertambah 2,75%.
Jika perkembangannya bertambah 2,75% pada Agustus maka secara total perkembangannya mencapai 5,18%.
"Kalau sampai Februari 2,43%. Target di Agustus tambah 2,75%. Kan per 6 bulan," kata Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral, Ditjen Minerba Kementerian ESDM, Bambang Susigit di kantornya, Jakarta Selatan, Rabu (4/7/2018).
"Iya 5,18% jadinya," tambahnya.
Dia mengatakan, jika target tersebut tidak tercapai, izin ekspor konsentrat dihentikan. Oleh karenanya kemajuan pembangunan smelter harus dikejar.
"(Kalau tidak sampai 2,75%) ya ekspornya mandek. Jadi ini harus dikejar, stage-nya (lokasinya) di Gresik," sebutnya.
Lanjut dia, saat ini proses pengerjaan smelter tersebut meliputi pengeboran, hingga pemasangan tiang pancang.
"Ini kan di pinggir pantai, ini hanya sekarang di bor, pasang pancang. 2019 itu nanti baru dia konstruksi," paparnya.
Smelter tersebut nantinya memiliki kapasitas input 2 juta dry metric ton (dmt) konsentrat Cu per tahun dan kapasitas output 460.000 katoda tembaga. (ara/ara)
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.