Pembangunan Smelter Nikel COR Indonesia dan Bintang Smelter Tuntas Bulan Depan
JAKARTA – Hingga semester pertama tahun ini tercatat ada empat fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) mineral yang menjalani pengerjaan fisik, Empat smelter tersebut ditargetkan selesai pada semester kedua tahun ini.
Bambang Susigit Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mengungkapkan dua dari empat smelter yang ditargetkan terbangun pada tahun ini merupakan carry over dari rencana pembangunan tahun lalu. Kedua smelter tersebut akan selesai pada September 2017.
“Yang dua nanti pada September selesai pengerjaan fisik atau commissioning, tapi belum produksi,” kata Bambang saat ditemui di Kementerian ESDM, Rabu (9/8).
Kedua smelter yang pembangunannya akan tuntas pada September mendatang merupakan smelter nikel yang dibangun PT COR Industri Indonesia dan PT Bintang Smelter Indonesia.
Dua smelter lainnya milik PT Sumber Baja Prima untuk komoditas Pasir Besi dan PT Kobar Lamandau Mineral untuk komoditas seng ditargetkan selesai pengerjaan fisik pada Desember mendatang.(RI)
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.