a a a a a
News Update Pemerintah Kebut Pengembangan Kawasan Industri Weda Bay
News

Pemerintah Kebut Pengembangan Kawasan Industri Weda Bay

Pemerintah Kebut Pengembangan Kawasan Industri Weda Bay
Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah berupaya mempercepat pengembangan Kawasan Industri Weda Bay di Halmahera Tengah, Maluku Utara.

Direktur Pengembangan Wilayah Industri I Kementerian Perindustrian Arus Gunawan mengatakan pada rapat koordinasi yang digelar di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jumat (2/11/2018) lalu, dibahas beberapa pengembangan fasilitas Kawasan Industri Weda Bay.

KI Weda Bay bakal menjadi pusat industri terintegrasi feronikel, stainless steel, baja karbon, dan produk hilirnya.

"Beberapa yang dibahas terkait dukungan energi listrik, pelabuhan, kemudian penyiapan tenaga kerja. Juga tentang lahan, menyangkut kesiapan pemerintah daerah serta dukungan keamanan," ujarnya akhir pekan lalu.

Pengembangan KI Weda Bay direncanakan seluas 2.000 hektare dan saat ini telah dibebaskan sekitar 75%-nya. Arus menuturkan sisa 25% akan dipercepat oleh pemerintah daerah bekerja sama dengan pihak kepolisian dan militer untuk keamanan. Pembebasan lahan ini diproyeksikan bisa rampung tahun depan.

"Sekarang persiapan konstruksi dan produksi, selanjutnya 2020 diharapkan bisa sudah selesai semua," katanya.

Terkait sumber energi, PLN bakal menyuplai untuk luar kawasan industri, sedangkan untuk menyokong kebutuhan produksi, investor memilih untuk membangun powerplant sendiri dengan kapasitas sebesar 1.000 megawatt.

Bupati Halmahera Tengah Edi Langkara menambahkan pada rapat koordinasi tersebut, pemda berharap pemerintah pusat segera menentukan tugas-tugas bagi daerah. Pemda, katanya, tidak ingin hanya menjadi penonton, tetapi juga menjadi partner dalam pengembangan KI Weda Bay melalui perusahaan daerah.

"Kami ingin poin-poin yang menjadi posisi daerah itu juga digambarkan secara cepat, seperti soal pengelolaan kawasan, permukiman, air minum, air bersih. Juga sejumlah industri turunannya yang akan bermitra dengan perusahaan daerah, sehingga daerah tidak hanya jadi penonton, tetapi juga turut bagian sebagai partner di dalam investasi itu," jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga menyampaikan agar bandara komersial milik pemda bisa didukung pengembangannya bersama dengan bandara khusus industri.

"Kami juga ingin bisa cepat pembangunan pelabuhan untuk mendukung industri karena saat ini belum ada. Percepatan ini harus terkoordinasi," kata Edi.

Adapun, berdasarkan rilis resmi PT Indonesia Weda Bay Industrial Park, perusahaan ini merupakan perusahaan patungan dari 3 investor asal China, yaitu Tsingshan, Huayou, dan Zhenshi.

Kawasan Industri Weda Bay merupakan realisasi dari perjanjian antara Eramet Group (Prancis) dan Tsingshan, bersama partner lokal, yaitu PT Aneka Tambang Tbk. pada 2018, untuk mengembangkan deposit bijih nikel dan 30kt/Ni Nickel Pig Iron smelter sebagai smelter pertama di dalam KI Weda Bay.

IWIP diklaim bakal menjadi kawasan industri terpadu pertama di dunia yang mengolah sumber daya mineral dari mulut tambang menjadi produk akhir berupa besi baja dan baterai dan kendaraan listrik.

Selain memfasilitasi kegiatan pemurnian logam, kawasan industri ini juga bertujuan untuk menarik berbagai kalangan investor untuk membangun fasilitas pengolahan industri hilir, meliputi nickel sulfate (NiS)4), NCM/NCA, precursor, sampai menghasilkan produk akhir berupa Li-ion baterai untuk kendaraan listrik.

Latest News

PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke DepanPLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke Depan
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Smelter Feronikel Baru Antam ANTM di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLNSmelter Feronikel Baru Antam (ANTM) di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLN
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Member PT Hengtai Yuan
Member PT Indotama Ferro Alloys
Member PT Smelting
Member PT Bintang Smelter Indonesia
Member PT Meratus Jaya Iron  Steel
Member PT Cahaya Modern Metal Industri
Member PT Delta Prima Steel
Member PT karyatama Konawe Utara
Member PT Refined Bangka Tin
Member PT Central Omega Resources Indonesia
Member PT Kasmaji Inti Utama
Member PT Monokem Surya
Member PT Tinindo Internusa
Member PT Macika Mineral Industri
Member PT Indra Eramulti Logam Industri
Member PT Indonesia Weda Bay Industrial Park
Member PT AMMAN MINERAL INDUSTRI AMIN
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT