Pemerintah Klaim TKA China yang Masuk Akan Bantu Pekerja Lokal
JAKARTA, KOMPAS.com - Tenaga kerja asing (TKA) asal China dikabarkan akan masuk ke Indonesia sebanyak 500 orang. Pemerintah pun mengklaim bahwa kehadiran TKA ini akan menguntungkan tenaga kerja lokal.
Alasannya, kehadiran TKA tersebut akan membantu perusahaan smelter untuk melanjutkan kegiatan bisnis. "Kehadiran TKA jangan dipandang sebagai sesuatu yang merugikan kita, justru menguntungkan kita," ujar Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Aris Wahyudi ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (18/6/2020).
"Ketika operasi perusahaan itu enggak siap atau mangkrak, pastinya pekerja lokal akan balik kanan atau akan dirumahkan," sambungnya. Oleh sebab itu, pemerintah memberikan izin kepada dua perusahaan yang mengajukan permohonan TKA itu, yakni PT Virtue Dragon Nickel Industry dan PT Obsidian Stainless Steel yang berlokasi di Sulawesi Tenggara.
"Jadi kami dapat info kalau tenaga kerja lokal di Virtue mau dirumahkan kalau tidak ada pekerjaan lagi. Itu ada 11.000 lebih kan tenaga kerja lokal di Virtue. Ketika itu proyeknya macet, ya mereka harus dirumahkan," ucapnya. Kemenaker memastikan bahwa kehadiran TKA dari "Negeri Tirai Bambu" ini tidak akan berlangsung lama karena sesuai kontrak perjanjian hanya berlangsung enam bulan kerja. "Karena TKA ini hanya jangka pendek, maksimum enam bulan. Setelah enam bulan, harus pulang. Tidak boleh diperpanjang," katanya. Perlu diketahui, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi berubah sikap soal 500 tenaga kerja asing asal China yang akan membangun smelter di daerahnya.
Ali memperbolehkan masuknya 500 TKA asal China itu karena sudah ada izin dari pemerintah pusat. Setelah diizinkan, 500 TKA asal China itu akan datang secara bertahap ke Konawe. Pada tahap pertama, ada 146 tenaga kerja yang didampingi empat tenaga medis. Mereka dijadwalkan tiba pada 23 Juni 2020.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemerintah Klaim TKA China yang Masuk Akan Bantu Pekerja Lokal", https://money.kompas.com/read/2020/06/18/114611026/pemerintah-klaim-tka-china-yang-masuk-akan-bantu-pekerja-lokal. Penulis : Ade Miranti Karunia Editor : Bambang P. Jatmiko
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.