a a a a a
News Update Pemerintah Optimistis dalam 5 Tahun Smelter Terbangun
News

Pemerintah Optimistis dalam 5 Tahun Smelter Terbangun

Pemerintah Optimistis dalam 5 Tahun Smelter Terbangun
Jakarta – Pemerintah optimistis dalam lima tahun ke depan, yakni pada 2022 tidak ada lagi ekspor konsentrat, karena smelter telah dibangun oleh perusahaan tambang di dalam negeri. Saat ini, pemerintah masih memberi kesempatan bagi perusahaan untuk mengekspor konsentrat dengan sejumlah persyaratan yang ketat, menyusul dikeluarkannya PP No. 1 Tahun 2017 serta Permen ESDM No 5 Tahun 2017 dan Permen ESDM No 6 Tahun 2017.

“Pemerintah bukan begitu saja memberi kelonggaran ekspor konsentrat. Ada banyak persyaratan yang harus mereka penuhi, antara lain komitmen membangun smelter dan diberlakukannya bea keluar,” kata Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (21/1). Turut hadir Dirjen Mineral dan Batu Bara, Bambang Gatot, guru besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana, dan guru besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Akhmad Syakhroza.

Menurut Arcandra, waktu lima tahun dirasa cukup bagi perusahaan untuk membangun smelter. Selain itu, pemerintah juga masih mendapat benefit dengan diberikannya kesempatan ekspor mineral, yakni dari pendapatan negara bukan pajak (PNBP) dan pajak.

Sementara itu, Dirjen Minerba Bambang Gatot mengatakan bahwa saat ini progres smelter yang terbangun masing-masing untuk nikel dari komitmen 22 yang sudah beroperasi 7 buah, sisaya mencapai 30-80 persen, dengan kapasitas total 17 juta ton. Untuk smelter bauksit terbangun sebanyak 2 buah dengan kapasitas total 3 juta ton.

“Untuk komoditas lainnya seperti besi, tembaga, belum ada yang terbangun. Ini yang akan didorong terus oleh pemerintah,” katanya.

Bambang memastikan bahwa smelter yang akan dibangun tidak akan mengalami kekurangan pasokan bahan baku konsentrat, karena nantinya pemerintah akan memberlakukan besaran domestic market obligation (DMO).

Latest News

PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke DepanPLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke Depan
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Smelter Feronikel Baru Antam ANTM di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLNSmelter Feronikel Baru Antam (ANTM) di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLN
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Member PT Hengtai Yuan
Member PT Indotama Ferro Alloys
Member PT Smelting
Member PT Bintang Smelter Indonesia
Member PT Meratus Jaya Iron  Steel
Member PT Cahaya Modern Metal Industri
Member PT Delta Prima Steel
Member PT karyatama Konawe Utara
Member PT Refined Bangka Tin
Member PT Central Omega Resources Indonesia
Member PT Kasmaji Inti Utama
Member PT Monokem Surya
Member PT Tinindo Internusa
Member PT Macika Mineral Industri
Member PT Indra Eramulti Logam Industri
Member PT Indonesia Weda Bay Industrial Park
Member PT AMMAN MINERAL INDUSTRI AMIN
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT