Pemerintah Siapkan 41 Proyek Pulihkan Ekonomi dari Corona
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas memaparkan terdapat 41 proyek utama (major project) yang akan dikerjakan pemerintah pada tahun depan dalam rangka pemulihan ekonomi pasca dihantam penyebaran virus corona.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan salah satu proyek yang akan dikebut tahun depan adalah pembangunan 10 destinasi pariwisata prioritas. Ia mengestimasikan nilai proyek itu sebesar Rp3,2 triliun.
"Ada proyek pemulihan ekonomi, ada 41 major project misalnya 10 destinasi pariwisata prioritas lalu kawasan industri," ucap Suharso dalam video conference, Selasa (12/5).
Kemudian, ada proyek di sembilan kawasan industri di luar Jawa dan 31 pembangunan smelter. Nilai dari proyek-proyek tersebut sebesar Rp628,2 miliar.
Lihat juga: Bappenas: Pekerja Dirumahkan dan PHK Capai 3,7 Juta Orang Suharso mencontohkan proyek di kawasan industri dan smelter itu adalah pengembangan Bandara Bintuni, Jalan Akses Kl Bintuni (Bintuni-Susumuk), dan pelatihan 3 in 1 bagi calon tenaga kerja industri.
Beberapa proyek itu berada di bawah tanggung jawab Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, dan Kementerian Perindustrian. Selanjutnya, pemerintah juga akan fokus pada penguatan ketahanan pangan dan infrastruktur.
Di sini, pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp37,1 triliun. "Ini untuk penguatan jaminan usaha serta 350 korporasi petani dan nelayan, lalu dukungan untuk beberapa major project infrastruktur," terang Suharso.
Secara keseluruhan, Suharso menyatakan pemerintah menaikkan belanja non operasional sebesar Rp56,5 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 mendatang. Anggaran itu sengaja dinaikkan untuk memulihkan kondisi ekonomi setelah terpukul pandemi virus corona.
"Jadi pertama untuk pemulihan ekonomi sendiri itu ada kenaikan di belanja non operasional sebesar 55 persen atau Rp56,5 triliun," pungkas dia.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.