a a a a a
News Update Pemerintah akan Optimalkan Limbah Nikel untuk Industri
News

Pemerintah akan Optimalkan Limbah Nikel untuk Industri

Pemerintah akan Optimalkan Limbah Nikel untuk Industri
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bakal mengubah aturan pengelolaan limbah yang termasuk bahan berbahaya dan beracun (B3). Revisi dilakukan agar limbah padat (sleg) dari nikel bisa dimanfaatkan.

Kementerian tersebut mengklaim limbah itu tak beracun (toxic). Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 KLHK Rosa Vivien Ratnawati menjelaskan regulasi mengenai pengelolaan limbah B3 akan diperjelas kembali. Dengan demikian, sleg dari nikel tak disamakan dengan limbah B3 lainnya.

"Sleg nikel bisa diolah dan dimanfaatkan, kami melihat mungkin perlu efisiensi, perizinan, dan sebagainya. Lalu pengangkutan. Memang sleg masuk B3, tapi tidak beracun," ucap Rosa, Kamis (15/8).


Maka itu, pihaknya akan mengkaji lagi upaya-upaya untuk pengelolaan sleg dari nikel. Ia juga optimistis kalau sleg tersebut bisa diserap oleh industri lokal.

"Bisa untuk bahan pembuatan jalan, bisa dikembalikan lagi ke tambang yang dia gali, seperti itu. Lalu reklamasi," terang dia.

Senada, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyatakan pemerintah akan menyesuaikan kembali regulasi mengenai pengelolaan limbah. Pasalnya, sleg bisa dijadikan untuk bahan baku.

"Sleg kalau di luar negeri dipakai sebagai bahan baku industri. Kalau di Indonesia masih menjadi limbah tidak boleh diapa-apain," kata Airlangga.

Padahal, sleg bisa digunakan untuk pembuatan semen seperti apa yang dilakukan oleh pemerintah Korea dan Jepang. Ia berharap ke depannya sleg bisa lebih bermanfaat untuk menopang industri dalam negeri.

"Karena kalau bicara nikel dalam 1 ton tanah, kandungan nikel 1,7 kilogram (kg), kalau sudah diekstraksi sisanya kan tinggal tanah. Tanah kan bukan racun," kata Airlangga.

Latest News

PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke DepanPLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke Depan
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Smelter Feronikel Baru Antam ANTM di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLNSmelter Feronikel Baru Antam (ANTM) di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLN
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Member PT Hengtai Yuan
Member PT Indotama Ferro Alloys
Member PT Smelting
Member PT Bintang Smelter Indonesia
Member PT Meratus Jaya Iron  Steel
Member PT Cahaya Modern Metal Industri
Member PT Delta Prima Steel
Member PT karyatama Konawe Utara
Member PT Refined Bangka Tin
Member PT Central Omega Resources Indonesia
Member PT Kasmaji Inti Utama
Member PT Monokem Surya
Member PT Tinindo Internusa
Member PT Macika Mineral Industri
Member PT Indra Eramulti Logam Industri
Member PT Indonesia Weda Bay Industrial Park
Member PT AMMAN MINERAL INDUSTRI AMIN
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT