Peningkatan Nilai Tambah Mineral (PNT) untuk meningkatkan dan mengoptimalkan nilai suatu komoditas di sektor pertambangan, tersedianya bahan baku di dalam negeri, serta meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan penerimaan negara.
Badan Diklat (Badikalat) ESDM melalui Pusat Pendidikan dan Pelatihan Mineral dan Batubara (Pusdiklat Minerba), melakukan kerjasama dengan Asosiasi Perusahaan Pengolahan dan Pemurnian Indonesia (AP3I).
Dengan merancang diklat bagi operator yang bekerja pada fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral. Yang mana kegiatan diklat ini diperuntukkan bagi tenaga kerja yang bertempat tinggal pada wilayah sekitar fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral serta tenaga kerja yang baru diterima di perusahaan pengolahan dan pemurnian mineral.
Setelah melalui proses pembahasan, Pusdiklat Minerba dan AP3I melakukan acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh Kepala Badiklat ESDM, Djadjang Sukarna dan Ketua AP3I, Prihadi Santoso, Kamis (18/2), di Gedung Badiklat ESDM Jakarta. Acara penandatanganan ini juga dihadiri oleh Pejabat dan beberapa pegawai di lingkungan Badiklat dan Pusdiklat Minerba, juga anggota AP3I.
Selain penandatangan MoU, Djadjang Sukarna juga memberikan cinderamata kepada Prihadi Santoso sebagai tanda sudah terjalinnya kerjasama ini. “Diharapkan kedepan terus melakukan penyempurnaan dalam pelaksanaan kegiatan ini baik dengan cara pertemuan/diskusi formal maupun informal, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara maksimal oleh kedua belah pihak.” Ujar Djadjang.
Seusai acara penandatanganan MoU, tim inti dari Pusdiklat Minerba dan AP3I melanjutkan acara dengan rapat kurikulum yang akan disepakati untuk diklat.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.